JAKARTA – Nama Hansamu Yama pertama kali masuk skuad Tim Nasional (Timnas) senior Indonesia di Piala AFF 2016. Saat itu di usia yang baru 21 tahun, ia dipercaya mengisi posisi inti untuk menggantikan Yanto Basna yang tampil inkonsisten di fase grup.
Tidak disangka, bek kelahiran Mojokerto tersebut justru tampil memesona. Tidak hanya kukuh menjaga pertahanan, Hansamu juga dapat diandalkan untuk mengoyak jala gawang lawan.

(Hansamu Yama (tengah). Foto: PSSI)
Terbukti, ia masing-masing mencetak satu gol saat Indonesia menang 2-1 atas Vietnam (leg I semifinal) dan Thailand (2-1 di leg I final Piala AFF 2016). Setelah Piala AFF 2016, posisi Hansamu Yama sebagai bek utama di Timnas Indonesia mulai tergeser oleh pemain lain.
BACA JUGA: Saddil Ramdani Bakal Jadi Pembeda di Laga Indonesia vs Malaysia?
Beruntung memasuki 2019, Hansamu Yama kembali merebut posisi utama di jantung pertahanan Timnas Indonesia. Dalam dua laga resmi terakhir yang dijalani Indonesia, yakni kontra Yordania dan Vanuatu, bek 24 tahun itu tampil sebagai starter.
Karena itu, Hansamu berpotensi kembali diturunkan sebagai starter saat Timnas Indonesia menghadapi Malaysia di matchday pertama Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Kamis (5/9/2019) malam WIB. Tinggi badannya yang mencapai 181 sentimeter, juga dapat dijadikan keuntungan bagi Indonesia.

(Hansamu Yama saat membela Persebaya di Liga 1 2019. Foto: PSSI)
Dalam situasi set-piece, tinggi badan Hansamu dapat dimanfaatkan untuk menembus pertahanan Malaysia. Karena itu, menarik menanti aksi Hansamu di laga el clasico Asia Tenggara perdananya di level senior.
(Ramdani Bur)