“Sebagai pemain kita semua harus bersatu dan membuat pernyataan tegas. Banyak pemain dalam sebulan terakhir yang mendapat hinaan rasis. Sepakbola seharusnya dinikmati dan kita tidak boleh menerima segala bentuk diskriminasi yang akan mencoreng olahraga ini,” ujar Romelu Lukaku, dinukil dari BBC, Senin (2/9/2019).
“Tuan dan nyonya, sekarang adalah tahun 2019 dan alih-alih maju, kita semakin mundur. Saya berharap semua federasi sepakbola di dunia bereaksi keras terhadap segala bentuk diskriminasi,” imbuh pemain berusia 26 tahun itu.

Romelu Lukaku menyarankan kepada semua pengelola media sosial untuk bekerja sama dengan klub-klub sepakbola guna memberantas rasisme. Sebab, tidak jarang para pemain mendapat hinaan bernada rasisme di kolom komentar akun media sosial mereka.
(Fetra Hariandja)