TURIN – Juventus akhirnya meresmikan transfer Matthijs de Ligt dari Ajax Amsterdam. Pemain berkebangsaan Belanda itu didatangkan dengan mahar senilai 75 juta Euro (setara Rp1,17 triliun) dan diikat kontrak hingga 30 Juni 2024. Pria berusia 19 tahun itu lantas mengungkap alasan utamanya hengkang ke Liga Italia.
Matthijs de Ligt memang diincar banyak klub Eropa pada bursa transfer musim panas 2019. Sebut saja Paris Saint-Germain (PSG), Manchester United, dan Barcelona, rela antre untuk mendapatkan tanda tangan pemenang penghargaan Golden Boy 2018 tersebut.

Baca juga: Matthijs de Ligt Resmi Gabung Juventus
Namun, pemain kelahiran Leiderdrop itu lantas menjatuhkan pilihannya ke Juventus. De Ligt mengakui dirinya sangat menyukai seni bertahan ala Italia. Ia menyebut nama Paolo Maldini, Franco Baresi, Alessandro Nesta, dan Fabio Cannavaro sebagai contoh bek-bek legendaris Gli Azzurri.
“Saya selalu tertarik dengan seni bertahan ala Italia. Banyak pemain yang jadi contoh saya berasal dari Italia: Maldini, Baresi, Nesta, Cannavaro, dan saya bisa terus menyebut lainnya. Saya jatuh cinta dengan cara klub-klub Italia bertahan,” ujar Matthijs de Ligt, mengutip dari Football Italia, Kamis (18/7/2019).
“Saya sangat sedih karena harus meninggalkan Ajax Amsterdam. Namun, setelah 10 tahun bermain di tim muda dan tiga tahun di tim utama, sudah saatnya saya harus melangkah maju,” imbuh pemain yang akan mengenakan nomor kostum empat di Juventus tersebut.

Demi menggaet de Ligt, Juventus harus rela mengucurkan dana 10,5 juta Euro (setara Rp164 miliar) untuk komisi bagi sang agen, Mino Raiola. Matthijs de Ligt akan menerima gaji 7,5 juta Euro (setara Rp117 miliar) per tahun di luar bonus.
(Fetra Hariandja)