Jargon kampanye tersebut terbukti ampuh. George Weah meraih lebih dari 60% suara pada Pemilihan Presiden Liberia Desember 2017. Pada putaran kedua, eks pesepakbola klub AC Milan itu mengalahkan Wakil Presiden Joseph Boakai.
George Weah menepati janji kampanyenya, tidak lama setelah dilantik sebagai Presiden Liberia. Pada Januari 2018, ia memotong gaji sebagai kepala negara hingga sebesar 25% persen. Hal itu dilakukan untuk menghemat anggaran negara mengingat Liberia terancam bangkrut.
Namun, dalam masa 1,5 tahun kepemimpinannya, masyarakat Liberia menganggap George Weah gagal. Ibu Kota Monrovia diguncang gelombang protes massal pada 7 Juni 2019 akibat lambatnya pertumbuhan ekonomi negara serta tingginya inflasi yang menyebabkan harga bahan pokok melambung.
(Ramdani Bur)