SEMENJAK memasuki era Premier League pada 1992-1993, Manchester United sudah meraih 13 trofi. Hal itu pun membuat The Red Devils –julukan Man United– tercatat sebagai klub tersukses, menggungguli klub-klub tradisional lain macam Chelsea, Arsenal dan Manchester City. Bahkan tim selevel Liverpool pun belum pernah menjadi yang terbaik di era Premier League.
Meski jadi klub yang paling dominan, tidak semuanya berjalan lancar bagi Man United. Kerap kali Man United salah membeli pemain. Didatangkan dengan harga mahal, pemain-pemain itu justru bermain di bawah standar. Siapa saja?
Berikut 5 pembelian terburuk Man United di era Premier League:
5. Bebe

(Foto: Eurosport)
Pelatih Man United dalam kurun 1986, 2013, Sir Alex Ferguson, bak membeli kucing dalam karung. Pada bursa transfer musim panas 2010, Fergie –sapaan akrab Ferguson– mendatangkan penyerang asal Portugal, Bebe, dari Vitoria Guimaraes seharga 8,8 juta euro atau setara Rp152 miliar.
Dibilang membeli kucing dalam karung karena Bebe belum pernah mentas di level profesional sebelumnya. Sebab, Vitoria saja baru mendatangkan Bebe. Hal itu setelah Bebe tampil impresif di ajang Homeless World Cup, ajang yang mempertemukan pesepakbola tuna wisma.
Terbukti selama membela Man United, Bebe tampil memble. Ia hanya mencetak dua gol dari tujuh penampilan. Setelah dipinjamkan ke beberapa klub, Bebe dijual secara permanen ke Benfica pada musim panas 2014.
4. Kleberson

(Foto: Daily Mail)
Kleberson didatangkan berbarengan dengan Cristiano Ronaldo pada bursa transfer musim panas 2003. Saat itu, Kleberson diharapkan Man United dapat menampilkan performa layaknya saat mengantarkan Brasil menjuarai Piala Dunia 2002.
Akan tetapi, pemain yang didatangkan dari Atletico Paranaense seharga 8,6 juta euro (Rp148,9 miliar) itu kesulitan beradaptasi bersama Man United. Selama dua musim berseragam Setan Merah, pria yang kini berusia 39 tahun itu hanya mengoleksi dua gol dan enam assist dari 30 pertandingan. Alhasil pada bursa transfer musim panas 2005, Kleberson dilego ke Besiktas.
3. Juan Sebastian Veron

Setelah sukses besar selama berkiprah di Italia, tepatnya saat berseragam Parma dan Lazio, Ferguson memboyong Veron seharga 42,6 juta euro (Rp737,6 miliar) pada bursa transfer musim panas 2001. Sayangnya, Veron gagal beradaptasi dengan gaya permainan cepat yang diterapkan Fergie.
Alhasil, eks gelandang andalan Timnas Argentina itu gagal merekah bersama Man United. Selama dua musim membela Man United, gelandang berkepala plontos itu hanya turun di 82 pertandingan dengan koleksi 11 gol dan 10 assist. Pada akhirnya, Veron dilego ke Chelsea seharga 21,5 juta euro musim panas 2003.
2. Angel Di Maria

(Foto: AFP)
Di Maria gagal total sewaktu membela Man United di musim 2014-2015. Didatangkan dari Real Madrid seharga 59,7 juta pounds (Rp1,14 triliun), winger berpaspor Argentina itu hanya mengemas empat gol dari 32 penampilan.
Padahal, Di Maria sempat tampil luar biasa tatkala empat musim (2010-2014) membela Madrid. Karena itulah, manajemen Man United memutuskan melepas Di Maria ke Paris Saint-Germain pada bursa transfer musim panas 2015.
1. Diego Forlan

(Foto: AFP)
Forlan tercatat pernah menjadi top skor Liga Spanyol bersama Villarreal (2004-2005) dan Atletico Madrid (2008-2009). Selain itu, Forlan juga keluar sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2010 bersama Timnas Uruguay.
Akan tetapi, ketajaman itu menguap tatkala Forlan membela Man United beberapa tahun sebelumnya. Forlan membela Man United dalam kurun Januari 2002-Agustus 2004 setelah digaet dari klub asal Argentina, Independiente. Selama dua setengah musim berada di Old Trafford, Forlan hanya mengoleksi 17 gol dari 98 penampilan.
(Ramdani Bur)