BOGOR – Penyerang Korea Selatan (Korsel), Son Heung-min, tidak bisa menutupi kegembiraannya usai mengantar Ksatria Taeguk merebut medali emas di cabang olahraga (cabor) sepakbola putra Asian Games 2018. Sebagai juara bertahan, catatan tersebut merupakan prestasi tersendiri.
Negeri Ginseng kini menjadi tim tersukses di cabor sepakbola Asian Games dengan raihan lima medali emas sejak pertama kali merebutnya pada 1966 di Bangkok, Thailand. Khusus bagi Son, medali emas tersebut merupakan jalan keluar dirinya dari keharusan mengikuti wajib militer.
(Baca juga: Son Gembira Antar Korsel Raih Medali Emas di Asian Games 2018)
(Aksi Son Heung-min di laga final cabor sepakbola putra Asian Games 2018. Foto: INASGOC)
Setiap laki-laki di Korsel wajib mengikuti pelatihan militer selama dua tahun. Namun, bagi atlet ada pengecualian jika meraih medali apapun di ajang Olimpiade dan medali emas di Asian Games. Son bahkan harus meminta izin khusus kepada klubnya Tottenham Hotspurs agar bisa bergabung dengan Timnas Korsel U-23 guna menghindari wajib militer.
Si Lili Putih dengan berat hati melepas mantan pemain Bayer Leverkusen itu ke Indonesia guna mengikuti Asian Games 2018. Walau tidak masuk dalam kalender resmi FIFA, medali emas sangat penting untuk keberlangsungan karier sepakbola Son Heung-min.