5 Alasan Piala Dunia 2018 adalah yang Terbaik Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Faktor Terkuat
TIDAK terasa Piala Dunia 2018 sudah memasuki babak perempatfinal mulai Jumat (6/7/2018). Hal itu berarti, sudah ada 56 pertandingan yang digelar dari 64 laga yang direncanakan. Dari 56 pertandingan itu, sudah bisa diambil kesimpulan bahwa Piala Dunia 2018 merupakan penyelenggaraan terbaik sepanjang sejarah.
Ada beberapa faktor yang membuat Piala Dunia edisi kali ini layak disebut yang terbaik sepanjang sejarah. Banyaknya gol juga bisa dijadikan indikator. Akan tetapi, mari kita bahas apa yang membuat Piala Dunia 2018 layak disebut yang terbaik.
Berikut 5 alasan Piala Dunia 2018 adalah yang terbaik sepanjang sejarah, mengutip dari Sportskeeda:
5. Adanya Video Assistant Referee (VAR)
(Wasit saat melihat VAR. Foto: Sportskeeda)
Keberadaan VAR sangat-sangat membantu wasit. Keberadaan teknologi itu membuat pemain-pemain yang sering membuat aksi diving jadi tak bisa melakukannya karena terus mendapatkan pantauan.
Berkat adanya VAR, Piala Dunia 2018 memecahkan rekor penalti sepanjang sejarah penyelenggaraan turnamen empat tahunan tersebut. Hanya di fase grup saja, tercipta 28 penalti dan 10 di antaranya ditentukan setelah wasit melihat VAR.
4. Drama di Masa Injury Time
Sejauh ini, sudah tercipta 56 pertandingan dengan total gol mencapai 146. Dari 146 gol tersebut, 23 bola di antaranya tercipta di masa injury time. Jika dipersentase, sebanyak 15,75 persen gol tercipta di fase-fase genting tersebut.
Bahkan, gol-gol yang dicetak sering mengubah hasil akhir. Momen terbaru saat Belgia mengalahkan Jepang 3-2 di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Saat itu, gol ketiga Belgia yang dicetak Nacer Chadli dilesakkan di menit 90+3!
3. Tidak Dapat Diprediksi
Jalannya pertandingan Piala Dunia 2018 tidak dapat diprediksi. Tim-tim besar berguguran di fase awal, sebut saja Jerman yang gagal melaju ke 16 besar setelah terbenam di dasar klasemen Grup F Piala Dunia 2018.
Selain itu, pergantian pelatih dadakan yang dibuat RFEF, membuat Spanyol tampil standar di Piala Dunia 2018. Alhasil, skuad La Furia Roja –julukan Spanyol– disingkirkan tuan rumah Rusia di babak 16 besar. Sementara itu, Jepang yang tidak diunggulkan justru tampil luar biasa.
Tim asuhan Akira Nishino itu hampir lolos ke perempatfinal setelah sempat unggul 2-0 saat bertemu Belgia di 16 besar. Akan tetapi, dewi fortuna belum memihak kepada mereka setelah pada akhirnya Negeri Matahari Terbit takluk 2-3 dari Belgia.
2. Rute Menuju Final
Kejutan yang terjadi di fase grup mengubah rute menuju final Piala Dunia 2018. Tim-tim yang dijagokan keluar sebagai juara grup seperti Jerman dan Argentina justru tampil melempem. Justru, tim kuda hitam seperti Swedia dan Kroasia mampu menunjukkan kelasnya.
Bahkan Swedia dan Kroasia berpeluang lolos ke final! Sementara itu, di rute sebelah mempertemukan negara-negara kuat macam Brasil, Belgia, Uruguay dan Prancis. Karena itu, final Piala Dunia 2018 berpotensi mempertemukan negara kuat kontra tim kuda hitam.
1. Skor Ketat
Piala Dunia 2018 kerap kali menghasilkan skor ketat. Tercatat, sebanyak 14 pertandingan berakhir dengan skor 1-0. Jika ditotal, ada 26 pertandingan yang berakhir dengan selisih gol tipis tersebut.
Salah satu laga sengit yang menghasilkan skor ketat ialah saat Prancis mengalahkan Argentina dengan skor 4-3 di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Selain itu, ada juga laga yang mempertemukan Belgia vs Jepang dengan skor akhir 3-2.
(Ramdani Bur)
