LIVERPOOL dalam posisi yang belum aman untuk finis di posisi empat besar Liga Inggris 2017-2018. Hingga pekan 30, The Reds –julukan Liverpool– memang duduk di posisi empat dengan koleksi 60 angka. Namun, Mohamed Salah dan kawan-kawan hanya unggul empat angka dari Chelsea di tempat kelima. Masih ada delapan pertandingan dan itu berarti ada 24 poin yang bisa diraih.
Jika setidaknya Liverpool mengemas 21 poin dari delapan laga tersisa, mereka sudah dipastikan finis di posisi empat yang menggaransi satu tempat di Fase Grup Liga Champions 2017-2018. Namun, untuk mencapai 21 poin itu, Liverpool racikan Jurgen Klopp harus melakukan pembenahan.
Sebenarnya, pembenahan itu sulit untuk dilalukan di sisa musim ini. Pembenahan baru bisa dilakukan secara maksimal pada awal musim depan, demi meraih hasil yang lebih baik ketimbang musim ini. Apa saja itu?
Berikut 5 masalah yang harus diselesaikan Liverpool, mengutip dari Sportskeeda:
5. Memiliki Plan B
(Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
Liverpool selalu tampil menyerang, siapa pun lawan yang dihadapi. Strategi tersebut berjalan lancar jika menghadapi lawan serupa. Akan tetapi, strategi racikan Klopp kerap mentok saat bertemu tim yang memeragakan pola permainan bertahan.
Ambil contoh saat Liverpool takluk 0-1 dari Swansea City dan Manchester United (1-2). Di kedua laga itu, serangan-serangan Liverpool seakan tidak berarti di depan pertahanan mereka.
Karena itu, Klopp wajib memiliki plan b atau rencana cadangan. Tak ada salahnya Klopp tetap memeragakan pola permainan menyerang. Namun, mereka wajib memiliki penyerag bertipe bomber. Keberadaan mereka membuat Liverpool dapat mengandalkan bola-bola atas untuk memecah konsentrasi pertahanan lawan. Nama-nama penyerang seperti Edin Dzeko (AS Roma) dan Sam Vokes (Burnley) bisa didatangkan pada bursa transfer musim panas 2018.