LIVERPOOL – Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, telah menolak kritik yang dilayangkan terhadap anak didiknya Trent Alexander-Arnold. Sebelumnya sang pemain dinilai tidak bersemangat untuk membuka gol dalam kekalahan Liverpool dengan skor 2-1 saat berhadapan dengan Manchester United.
Dengan mudahnya Alexander-Arnold dilewati oleh Marcus Rashford yang merangsek dari pojok kanan lapangan. Alhasil Manchester United berhasil mencetak keunggulan dalam pertandingan sengit di Olf Trafford.
Serang 10 menit kemudian, penyerang muda berkebangsaan Inggris ini kembali menghancurkan pertahanan Liverpool yang semakin melemah. Hal ini membuat klub besutan Jose Mourinho tersebut unggul dua gol dalam kurun waktu kurang dari 25 menit.
Liverpool hanya mampu memperoleh keuntungan dari gol bunuh diri yang diciptakan Eric Bailly akibat kerjasama yang kurang baik dengan David de Gea. Lemahnya lini pertahanan Liverpool membuat Arnold menjadi pemain yang paling disalahkan dalam kekalahan memalukan tersebut.
“Saya tidak mengerti, jika Anda tidak memberi tahu saya tentang hal itu, saya tidak akan pernah menontonnya. Itu sama sekali tidak ada bedangan dengan saya dan apa yang orang lain katakan. Apa yang mereka katakan? Mereka bila pertahanan kami buruk? Jika seseorang mengatakan itu hanya kesalahan Trent, maka orang yang mengatakan hal itu, tidak mengerti tentang sepakbola dan saya tidak mau mendengarkannya,” terang Klopp, sebagaimana dilansir Soccerway, Senin (12/3/2018).
Baca Juga:
(Wenger Puji Cech Usai Cetak 200 Clean Sheet di Liga Inggris)
“Dejan Lovren menghadapi tantangan pertama. Ini bisa berbeda, tapi akan sangat sulit dilakukan. Kami tidak berada di sana untuk bola kedua dan kemudian Trent. Saya harus melihatnya kembali lagi, tapi ketika saya melihat gol tersebut, bagi saya Rashford telah melakukannya dengan cemerlang dan tepat. Trent siap menghadapi tantangan tersebut dan dia berhasil menguranginya,” lanjutnya.
“Dia melangkah terlambat dan pada saat berikutnya dia menembak, Ini adalah gerakan striker yang sempurna dan kami tidak dapat mempertahankan segalanya. Mudah saja setelah membicarakannya, tapu saya tidak tertarik. Mereka tidak memberi kami poin, mereka tidak memerlukan biaya poin, mereka hanya menyampaikan pesan yang baik dan buruk. Itu saja,” tuntasnya.
(Leonardus Selwyn)