Madrid Bertemu Al Jazira di Semifinal Piala Dunia Klub 2017, Zidane: Laga Takkan Mudah
ABU DHABI – Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane menyebut takkan mudah bagi timnya untuk mengalahkan Al Jazira di semifinal Piala Dunia Klub 2017. Zizou –sapaan akrab Zidane– menjadikan pengalaman tampil di edisi tahun lalu jadi pelajaran baginya.
Tahun lalu, Madrid memang keluar sebagai juara. Namun, mereka butuh usaha keras sebelum mengalahkan tuan rumah Kashima Antlers dengan skor 4-2. Saat itu hingga waktu normal berakhir, skor sama kuat 2-2. Beruntung di babak perpanjangan waktu, Madrid memiliki Cristiano Ronaldo yang mencetak dua gol tambahan untuk menyegel trofi.
Karena itu, Madrid tak boleh lengah saat kembali bertemu tim tuan rumah. Tak seperti edisi 2016 yang berlangsung di Jepang, Piala Dunia Klub 2017 diselenggarakan di Uni Emirat Arab (UEA). Berstatus tuan rumah membuat UEA mendapat privilege untuk mengirimkan wakil di turnamen tahunan tersebut.
Tampil sejak babak playoff, Al Jazira tampil memesona. Setelah menang 1-0 atas Auckland City, Ali Mabkhout dan kawan-kawan menumbangkan juara Liga Champions Asia 2017, Urawa Reds, dengan skor 1-0 di perempatfinal.
Hasil itu pun meloloskan mereka ke semifinal dan bertemu Madrid. Laga sendiri akan dilangsungkan di Zayed Sports City Stadium, Kamis 14 Desember 2017 mulai pukul 00.00 WIB. Nantinya, tim pemenang akan lolos ke final dan bertemu Gremio. Dalam laga semifinal yang berlangsung dini hari tadi, Gremio yang berstatus kampiun Copa Libertadores 2017 mengalahkan Pachuca 1-0.
BACA JUGA: Jadwal Piala Dunia Klub 2017, Real Madrid Lolos Langsung ke Semifinal
“Laga nanti takkan mudah. Tahun lalu, kami mengalami banyak masalah sebelum akhirnya memenangi trofi tersebut. Kami memiliki waktu untuk menyiapkan pertandingan dan tak memiliki alasan untuk kalah,” kata Zidane mengutip dari Sportsmole, Rabu (13/12/2017).
Jika nantinya mengalahkan Al Jazira dan menumbangkan Gremio, Madrid otomatis menjuarai Piala Dunia Klub dua tahun beruntun. Hal itu jadi yang pertama semenjak Piala Dunia Klub bergulir pada 2000.
(Ramdani Bur)
