JAKARTA – Pada hari ini, Minggu (15/10/2017) dunia persepakbolaan Indonesia digemparkan dengan meninggalnya penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda. Penjaga gawang 38 tahun itu mengembuskan nafas terakhirnya di RSUD Sugiri usai mengalami benturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodriguez.
Benturan tersebut terjadi kala Persela menjamu Semen Padang di Stadion Surajaya Lamongan dalam lanjutan Liga 1 2017. Kala itu, Huda hendak mengamankan bola yang bergulir di kotak penalti. Namun demikian, disayangkan Rodriguez yang juga hendak mengamankan bola tanpa sengaja menubruk Huda.
(Baca juga: Meninggal Dunia di Usia 38 Tahun, Ucapan Belasungkawa Mulai Banjiri Keluarga Choirul Huda)
Meninggalnya Huda pun mengundang ucapan belasungkawa dari banyak pihak. Tak terkecuali dari Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Joko Driyono. Pria yang akrab disapa Jokdri itu mengungkapkan bahwa segenap pengurus PSSI, baik itu Ketua Umum dan seluruh anggotanya menyatakan rasa belasungkawa atas meninggalnya Huda.
Tidak hanya itu, Jokdri juga menilai meninggalnya Huda merupakan kehilangan besar bagi persepakbolaan Indonesia. Menurutnya, Huda merupakan salah satu penjaga gawang terbaik yang ada di Tanah Air. Pengalaman Huda di bawah mistar pun tak perlu diragukan lagi, lantaran dirinya juga dipercaya sebagai kapten Tim Persela.
Bagaimana tidak, Huda dapat dikatakan sebagai salah satu pesepakbola yang terkenal akan loyalitasnya. Pasalnya, sejak pertama memulai karier sebagai pesepakbola sejak 1999, Huda hanya membela satu klub saja, yakni Persela Lamongan.
“PSSI, ketua umum, dan seluruh anggota mengungkapkan rasa belasungkawanya atas meninggalnya Choirul Huda. Meninggalnya Huda tentu menjadi kehilangan besar bagi kami, mengingat Huda merupakan salah satu penjaga gawang terbaik yang ada di Indonesia,” ucap Jokdri ketika diwawancara oleh Tim Okezone, Minggu (15/10/2017).
(Fetra Hariandja)