SEJAK berusia 14 tahun atau pada 2001, Lionel Messi telah memiliki apparel pendukung yakni produk olahraga ternama asal Amerika Serikat, Nike. Sejak saat itu hingga akhir 2005, Nike memasok perlengkapan pertandingan Messi. Mulai dari sepatu, kaos kaki, deker (pelindung tulang kering kaki) hingga baju dan celana.
Namun, Nike hanya sebatas memasok perlengkapan pertandingan bagi Messi, tanpa memberikan uang sepeser pun. Karena itu pada pertengahan 2005, Jorge Messi (ayah Messi) mencoba melakukan negosiasi kontrak anyar dengan Nike.
Harapannya dengan penandatanganan kontrak baru, Messi dapat menerima keuntungan berupa materi dari perusahaan tersebut. Akan tetapi, kenyataan tidak sesuai harapan. Negosiasi berlangsung alot dan Adidas selaku rival abadi Nike coba mengambil keputusan itu.
Kepala Sports Marketing Adidas wilayah Iberia, Fernando Solanas, mengatakan sudah mengincar Messi sejak 2003. Saat itu, ia melihat Messi merupakan calon bintang sepakbola dunia. Namun, tawaran apparel asal Jerman itu ditolak Jorge.
Akan tetapi tiga tahun setelahnya atau pada Januari 2006, apparel yang identik dengan logo tiga stripnya itu menjanjikan kontrak menarik terhadap Messi. Kabarnya, Adidas menawarkan bayaran lima kali lipat lebih besar dari tawaran yang sebelumnya diajukan Nike pada pertengahan 2005.