Soccerpedia: Sebelum 2005-2006, 1988-1989 Jadi Musim Terakhir Inter Juara Liga Italia
INTER Milan begitu dominan di Liga Italia dalam kurun 2005-2010. Dalam periode itu, Nerazzurri –julukan Inter– meraih lima scudetto secara beruntun! Akan tetapi siapa sangka, sebelum dominan, Inter sempat merasakan paceklik gelar Liga Italia di periode 1990 hingga awal 2000.
Ya, sebelum mendominasi Liga Italia pada periode 2005-2010, terakhir kali Inter menjadi raja di Negeri Piza ialah pada musim 1989-1989. Di bawah asuhan Ernesto Pellegrini, Inter tampil dominan.
Pada musim tersebut, Inter diperkuat penyerang tajam Timnas Italia, Aldo Serena. Bahkan di akhir musim, Serena keluar sebagai top skor kompetisi dengan koleksi 22 gol, unggul tiga bola dari Marco van Basten (AC Milan) yang duduk di posisi dua pencetak gol terbanyak.
Selain memiiliki pemain tajam atas nama Serena, Inter juga mempunyai dua personel Timnas Jerman yang sukses besar di level negara. Mereka ialah Andres Brehme dan Lothar Matthaus. Meski lebih banyak beroperasi di lini pertahanan, keduanya bisa diandalkan dalam mengoyak jala gawang lawang.
Terbukti di Liga Italia 1988-1989, Matthaus mengemas sembilan gol, sedangkan Brehme mencetak tiga bola. Berkat bantuan nama-nama di atas, Inter sempat meraih streak tak terkalahkan di 16 laga beruntun Liga Italia.
Lawan-lawan yang dihadapi pada periode itu bahkan bukan tim sembarangan. Sebut saja AS Roma yang dikalahkan 2-0, AC Milan (1-0), Lazio (1-0), Napoli (0-0) dan Juventus (1-1). Singkat cerita, setelah melewati 34 pertandingan, Inter meraih 26 menang, 6 imbang dan hanya 2 kalah.
Di akhir musim, Inter mengemas 58 angka, unggul 11 poin dari Napoli di posisi dua. Sekadar informasi, saat itu kemenangan masih berhadiah 2 angka, belum 3 poin seperti saat ini.
(Ramdani Bur)
