LIONEL Messi lahir di Kota Rosario, Argentina pada 24 Juni 1987. Akan tetapi di hari kelahirannya, mengutip dari buku The Inside Story of The Boy Who Became a Legend karangan Luca Caioli, Argentina sedang diguncang pergolakan politik.
Saat itu para pemimpin militer tidak bersedia rezimnya dihentikan Presiden Raul Alfonsin. Alfonsin ingin menghentikan rezim militer karena mendapatkan perlawanan dari Carapintadas (wajah-wajah yang dicat). Mereka menuntut penghentian legal trials melawan kekerasan terhadap hak asasi manusia yang terjadi di zaman tersebut.
Sesaat setelah Messi dilahirkan di Rumah Sakit Garibaldi, bom meledak di Kota Rosario dan di 14 titik lainnya. Bom tersebut pun memecah belah negara dan mengakibatkan naiknya harga-harga barang pokok.
Untungnya, bom itu tidak merenggut nyawa Messi yang kini jadi salah satu pesepakbola nomor satu dunia. Ya, Messi lahir dari pasangan Jorge Messi dan Celia Maria Cuccitini Oliviera. Kedua pasangan itu menikah pada 17 Juni 1978 di Gereja Corazon di Maria.
Sebelum Messi lahir, pasangan itu sudah memiliki dua anak. Sebut saja Rodrigo Martin yang lahir pada 9 Februari 1980 dan Matias Horacio yang lahir pada 25 Juni 1982.
Jorge sendiri ketika Messi lahir, bekerja sebagai kepala bagian perusahaan baja Acindar di Villa Constitucion. Tempat itu berjarak sekira 50 kilometer dari pusat Kota Rosario. Sementara itu Celia bekerja di perusahaan pembuatan magnet.
Akan tetapi, keduanya tidak asli orang Argentina. Sekadar diketahui, Rosario merupakan kotanya para imigran. Ayah Messi (Jorge) memiliki garis keturunan Italia. Nama keluarga Messi berasal dari nama kota di Italia, Porto Recanati, di Provinsi Macerata.
Tidak hanya sang ayah, keluarga ibu Messi juga keturunan orang Italia. Hal itu berarti, mereka berasal dari Eropa (Italia) yang menetap di kota penuh imigran tersebut.