Madura Punya Klub Baru
MADURA - Selama ini publik sepakbola tanah air lebih mengenal Persepam Madura Utama sebagai klub yang pernah berlaga di ISL dan kemudian terdegradasi ke Divisi Utama pada 2014 silam. Kini ada klub anyar yang juga ber-home base di Pulau Garam yakni Madura United FC.
Madura United FC hadir setelah mantan manajer Persepam Madura United, Achsanul Qosasi dikabarkan mengambil alih kepemilikan Persipasi Bandung Raya (PBR). Bahkan dengan percaya diri Achsanul sudah memposting soal klub Madura United tersebut di akun twitternya.
"Madura United FC (dahulu Pelita Bandung Raya), akan melakukan seleksi pemain dalam waktu dekat, untuk persiapan kompetisi," demikian kicau Achsanul di akun Twitter-nya @AchsanulQosasi. Postingan tersebut langsung mendapat respons dari publik bola Madura.
Malah klub baru tersebut sudah menunjuk calon pelatih, Gomes de Oliviera yang pernah menangani Persela Lamongan. Achsanul sendiri berposisi sebagai CEO Madura United dan akan memboyong klub tersebut ke Madura, pulau di mana politisi itu berasal.
Di Madura sendiri juga sudah beredar selebaran yang meminta dukungan untuk Madura United. Namun belum ada keterangan lebih detil di mana nantinya Madura United akan berkandang, akankah di Gelora Bangkalan atau di Stadion A Yani Sumenep. Dua stadion itu menjadi pilihan paling logis.
Proses tandatangan akuisisi PBR menjadi Madura United diketahui terjadi pada 10 Januari 2016. Kesepakatan melibatkan pemilik lama, Arie Sutedy dengan Achsanul Qosasi, disaksikan pendiri Pelita Jaya, Nirwan Bakrie. Kesepakatan juga termasuk tak mencantumkan nama Pelita di Madura United.
”Kami bangga dengan nama Madura United, apalagi tanpa embel-embel Pelita. Ini suatu anugerah untuk masyarakat, suporter, dan para penggemar sepak bola di Madura. Semoga Madura United menjadi tim profesional yang berkualitas dan kompetitif," kata Achsanul melalui pesan pendek.
Achsanul pernah menjadi sosok sentral di Persepam Madura United ketika berjibaku di ISL. Dia akhirnya tersingkir setelah Persepam terdegradasi ke Divisi Utama dan dikelola pihak lain. Rupanya politisi ini masih menyimpan ambisi di sepak bola dengan munculnya Madura United.
(Yohanes H Wahyu Tomo)
