“Itu adalah kesalahan besar yang semua orang lakukan, kecuali Barcelona. Seorang pemain seharusnya tidak dinilai berdasarkan tinggi atau berat badan, tapi atas bagaimana dia tampil di lapangan.”
Meski menyesal gagal mendapatkan tanda tangan Messi, justru hal lain yang diinginkan Preziosi jika memiliki mesin waktu.
“Jika mesin waktu benar ada, saya akan menggunakannya untuk kembali ke Middle Ages. Saya akan menjadi orang yang terhormat, mungkin seorang duke dengan segala kemewahan dan glamornya,” pungkas Preziosi.
(Fetra Hariandja)