MALANG – Pelatih Arema Cronus, Suharno, meninggal dengan membawa satu impian yakni ingin membawa timnya juara Liga Indonesia. Sebenarnya 2015 menjadi musim yang diharapkan bisa membuat keinginan tersebut menjadi nyata.
Saat berbincang dengan media beberapa waktu lalu, Suharno menyatakan penyesalan kompetisi mengalami kekacauan dan terhenti di tengah jalan. Padahal, menurutnya, tahun ini menjadi momentum yang bagus bagi Arema.
Selama pramusim, Singo Edan menjalani turnamen dengan sempurna dan meraih beberapa trofi. Penuturan Suharno kala itu, timnya berjalan di jalur yang tepat untuk memburu gelar juara di QNB League 2015. Apalagi format kompetisi kembali ke satu wilayah.
Pada 2014, Arema yang bermain stabil selama semusim di Wilayah Barat harus takluk di tangan Persib Bandung dan gagal ke semifinal. Dengan format satu wilayah, maka Singo Edan tak perlu ditentukan hanya oleh satu pertandingan.