Terlepas dari faktor kelelahan yang mendera Madrid, para pemain Atléti sanggup menutup ruang, menekan dengan intensitas tinggi serta kemampuan penguasaan bola lebih banyak dari Cristiano Ronaldo Cs.
“Di pertandingan seperti ini, kami mampu menampilkan permainan yang kami inginkan di lapangan. Permainan kami berjalan baik. Kemampuan kami menginterpretasikan rencana taktik lalu mengeksekusinya – brilian,” ungkap Simeone.
Super-Sub Saúl ÑíguezBaru 10 menit derby bergulir, Rojiblancos sudah harus kehilangan satu pilar andalannya. Koke Merodio terpaksa keluar lapangan setelah mengalami cedera. Beruntung, Simeone punya pengganti yang tak kalah jempolan – Saúl Ñíguez. Mediocampista berusia 20 tahun itu memang tak punya daya tahan, konsistensi dan kreativitas secemerlang Koke.
Tapi Saúl punya satu kualitas yang tak dimiliki Koke, yakni rasa lapar yang lebih untuk membantu serangan lewat tusukan-tusukan langsung ke kotak penalti Madrid. Gol indah lewat overhead kick-nya jadi jawaban Saúl atas kepercayaan Simeone. Namun sial, Saúl juga harus digantikan di babak kedua akibat cedera pula.
Dynamic Duo Griezmann-Mandzukic