MADRID – Jelang El Clasico pada akhir pekan nanti, pihak Real Madrid telah mengeluarkan larangan kepada Madridista agar tidak membawa bendera atau simbol berbau gerakan ekstrimis saat mereka menjamu Barcelona di Santiago Bernabeu.
Larangan itu secara khusus diberikan kepada kelompok fans Madrid kelompok Ultras Sur, di mana pada El Clasico musim lalu kelompok garis keras ini diusir paksa dari stadion setelah membentangkan spanduk neo-fasis saat pertandingan berlangsung.
Laga El Clasico sendiri dipastikan akan tayang langsung di seluruh dunia dan kemungkinan disaksikan lebih dari 400 juta penonton. Pihak manajemen Madrid sudah mengeluarkan rilis resmi terkait himbauan yang menyangkut keamanan ini melalui situs resmi mereka, Kamis (23/10/2014).
“Real Madrid telah meminta kepada para fans untuk tidak membawa simbol atau bendera dari gerakan ekstrimis ke dalam stadion Santiago Bernabeu, karena benda-benda tersebut dapat berujung kepada hukuman dari pemerintah nasional maupun internasional. Jika ada yang kedapatan membawanya maka klub akan memberikan sanksi disiplin,” tulis rilis resmi klub.
Selama beberapa musim sebelumnya, kelompok Ultras Sur telah beberapa kali diberikan toleransi oleh Madrid dengan memberikan potongan harga tiket untuk posisi di belakang gawang Santiago Bernabeu bagian Selatan. Namun kelompok tersebut justru melakukan tindakan kekerasan musim lalu yang berujung turunnya kebijakan dari presiden Los Blancos, Florentino Perez yang melarang kelompok itu masuk ke Stadion.
Akan tetapi pada Ultras Sur tetap mendukung Madrid di beberapa laga tandang, terlahir mereka terlihat saat Madrid menang 5-0 atas Levante pada akhir pekan lalu. Sebelumnya pada laga perdana Liga Champions di Santiago Bernabeu, UEFA menjatuhkan hukuman untuk menutup dua sektor di kandang El Real saat menjamu Basel.
Keputusan tersebut adalah buntut dari banner berbau rasis yang terpampang saat Real Madrid menjamu Bayern Munich di putaran pertama semifinal Liga Champions musim lalu. Bahkan pada Oktober 2014 lalu, empat orang tertangkap kamera saat mengibarkan bendera berbau swastika dan lambang-lambang Nazi lainnya saat El Real kalah 0-1 dari Atletico Madrid.
(Fetra Hariandja)