GELSENKIRCHEN – Bahagia di tempat asal, bukan berarti Kevin-Prince Boateng ingin mengakhiri kariernya bersama Schalke 04. Kakak kandung Jérôme Boateng ini masih punya cinta yang masif terhadap bekas timnya, AC Milan dan tak menutup kemungkinan kembali ke San Siro.
Gelandang internasional Ghana ini sempat mencicipi puncak kariernya berseragam Rossoneri selama tiga tahun (2010-13) dengan persembahan dua gelar – Scudetto (2010/11) dan trofi Supercoppa Italiana 2011, sebelum akhirnya kembali ke Jerman – negara kelahirannya, bersama Die Königsblauen.
“Saya tidak tahu (jika akan kembali ke Milan). Saya bahagia di Jerman karena ini rumah saya. Saya lahir di sini, tapi dalam sepakbola, Anda takkan pernah tahu. Saya tinggal di Milan selama tiga tahun dan klub itu selalu ada di hati saya. Kita lihat saja nanti,” ujar Boateng berisyarat.
Namun saat ini pemain berusia 27 tahun ini mengaku turut prihatin terhadap situasi Il Diavolo yang terpuruk akhir-akhir ini. Allenatore anyar Clarence Seedorf dan mantan rekannya, Mario Balotelli tak pelak jadi bahan kecaman para Milanisti. Tapi Boateng berharap Seedorf masih diberi kesempatan dan waktu untuk membuktikan diri.
“Saya sedikit merana melihat situasi Milan karena saya masih seorang fan Milan. Seedorf yang jelas dia pernah jadi pemain hebat selama bertahun-tahun. Sebagai pelatih, dia butuh waktu dan tak mudah untuk berada di situasi macam itu untuk mengubah banyak hal dalam sehari,” tambahnya kepada Verissimo, Selasa (25/3/2014).
“Dia bisa jadi pelatih hebat, tapi Anda harus memberinya waktu. Balotelli masih muda dan jika pikirannya jernih, dia akan jadi pemain yang luar biasa. Namun dia menanggung beban terlalu besar di pundaknya,” tuntas Boateng.
(Randy Wirayudha)