ZURICH – Indonesia dinilai sebagai salah satu negara yang memiliki potensi besar dalam sepakbola, sehingga membuat FIFA mau mengucurkan dana sebesar USD 500 ribu atau sekitar Rp 5,5 miliar untuk membantu berkembangnya sepakbola di Indonesia.
Dana bantuan yang diberikan induk organisasi sepakbola dunia itu bakal dipakai untuk pembangunan lapangan dengan rumput sintesis di daerah Sawangan, Depok, Jawa Barat. Apa yang dilakukan FIFA lewat Komite Pengembangan adalah bagian dari proyek Goal yang telah dilakukan sejak 1999.
Sejak proyek Goal digulirkan, FIFA telah menggelontorkan dana sebesar USD 260 juta, dan ini kali pertama Indonesia menerima bantuan dari FIFA. Selain Indonesia, negara ASEAN lain yang menerima bantuan dana dari FIFA adalah Malaysia.
"Indonesia merupakan negara dengan potensi besar di mana popularitas sepakbola Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir," terang Direktur Anggota Asosiasi dan Pengembangan FIFA, Thierry Regenass dalam situs resmi FIFA.
"Kami sangat senang bahwa beberapa masalah internal yang mempengaruhi struktur sepakbola Indonesia telah diselesaikan, proyek Goal FIFA pertama akan dilaksanakan di sana," lanjutnya.
Selain program pengembangan sepakbola Indonesia lewat pembangunan pusat latihan, tercatat ada 26 proyek lagi yang akan dijalankan FIFA. Kemudian, 16 penerima baru juga dikonfirmasi untuk Kinerja Program FIFA, yang dirancang untuk mengembangkan sisi organisasi asosiasi anggota FIFA.
Berikut daftar anggota asosiasi yang menerima bantuan dari Goal Project FIFA:
AFC: Bahrain, Brunei Darussalam, Indonesia, Palestina, Seychelles, Singapura dan Tajikistan
CAF: Burkina Faso, Chad, Djibouti, Liberia, Namibia, Sao Tome e Principe, Sierra Leone, Somalia Uganda dan Zimbabwe
CONMEBOL: Brasil, Chile, Kolombia, dan Venezuela CONCACAF: St. Vincent & Grenadines, Montserrat dan Panama
UEFA: Kepulauan Faroe, Hongaria dan Slovakia
Daftar asosiasi anggota penerima baru:
AFC: Indonesia dan Malaysia
CAF: Chad, Kongo, Equatorial Guinea, Gabon, Ghana, Sierra Leone dan Uganda
CONCACAF: Kepulauan Cayman, Kuba, Guyana, Haiti dan Trinidad & Tobago
UEFA: Estonia dan Swiss
(Windi Wicaksono)