NEWCASTLE - Pelatih Newcastle United, Alan Pardew, mengaku tak tahu akan masa depannya di St.James Park. Hal ini menyusul kekalahan memalukan dari Liverpool lewat skor telak 6-0 dalam laga lanjutan Premier League, Minggu (28/4/2013) dini hari WIB.
Dalam laga yang berlangsung di markas The Magpies, Newcastle harus menjadi bulan-bulanan dari para pemain The Reds hingga mengakibatkan kekalahan terbesar kedua di kandang. Sebelumnya, kalah 7-1 dari Blackburn Rovers pada September 1925.
Alhasil, kubu Newcastle pun semakin mendekati zona degradasi dengan berada di posisi ke-16. Pardew sendiri mengaku telah bertemu dengan Mike Ashley sebagai pemilik klub, meski begitu dirinya tetap fokus meraih hasil baik pada beberapa laga sisa musim ini.
"Pertahankan saya atau buang saya keluar. Saat ini masa depan tidak berada di tangan saya sendiri. Saya akan tetap di pekerjaan ini sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Saat ini kami harus melakukan yang terbaik pada pekan depan untuk menghindar dari zona degradasi," ujar Pardew seperti dilansir The Sun, Senin (29/4/2013).
Pelatih berusia 51 tahun ini juga merasa bahwa kekalahan ini sebagai titik terendah dalam kariernya bersama Newcastle sejak 2010. Kini, Pardew berharap pasukannya bisa bangkit kembali ke jalur yang benar.
“Hal ini mungkin kekalahan terberat dalam karier saya sebagai pelatih maupun bagi saya sendiri, ada banyak hal yang saya lihat dan tidak saya sukai," ungkapnya.
"Saya marah tapi saya akan menyalurkan kemarahan itu dengan cara yang benar. Kami perlu memastikan dapat meraih poin maksimal dan terus bekerja keras untuk menunjukkan kepada kota ini bahwa kami telah berjuang," tandasnya.
(Muhammad Indra Nugraha)