JAKARTA – Leg kedua babak perdelapan final Champions League, sudah akan bergulir pekan depan. Tapi apa yang tersisa di leg pertama, bakal jadi patokan untuk disuguhkan kembali terutama dari 11 pemain terbaik dari 16 kontestan di pertemuan pertama mereka.
Dari perkiraan siapa-siapa saja yang terbaik, berikut 11 pilar terbaik yang terhimpun dalam best XI leg pertama lalu. Dari mereka-mereka yang dianggap terbaik, perwakilan tim-tim Jerman mendominasi. Masing-masing satu pemain Borussia Dortmund dan Schalke 04, plus tiga punggawa Bayern Munich, masuk dalam hitungan starting terbaik versi Bleacherreport,:
Kiper – David De Gea (Manchester United)
Nama De Gea mungkin bisa saja diperdebatkan mengingat labilnya performa sejak awal musim. Tapi tak dipungkiri lagi, United bakal dijebol lebih banyak dari satu gol saja oleh Real Madrid di Santiago Bernabéu. De Gea melakukan sejumlah penyelamatan gemilang nan vital terhadap gempuran-gempuran mematikan Los Blancos.
Bek Kiri – Alex Sandro (FC Porto)
Selain punya kontribusi gol pembuka di pertemuan pertama kontra Málaga, Sandro mendulang delapan tekel bersih, empat intercept dan 100 persen efektivitas clearance. Total statistik yang cukup mengunggulinya dari sejumlah full-back kiri kontestan lainnya.
Bek Sentral – Mats Hummels (Borussia Dortmund)
Hummels selama ini dikenal sebagai bek tangguh yang punya konsistensi tinggi dalam beberapa musim belakangan. Selain skill-nya untuk bertahan, Hummels kadang punya kemampuan membantu serangan yang menentukan bagi timnya. Empat tekel, sebuah intercept tercatat sebagai statistik terbaik di leg pertama melawan Shakhtar Donetsk, plus satu gol penyeimbang yang membuat Dortmund mampu mengimbangi tim Ukraina itu, 2-2.
Bek Kanan – Philipp Lahm (Bayern Munich)
Salah satu bek kanan yang terbilang luar biasa di leg pertama, kembali datang dari kancah Bundesliga. Philipp Lahm tak bisa begitu saja diabaikan untuk mendapat predikat bek kanan terbaik, terutama kala performa apiknya berkontribusi dalam penghancuran Arsenal di Emirates Stadium.
Gelandang Bertahan – Phil Jones (Manchester United)
Satu pilar United kembali terpilih, kali ini diwakili Phil Jones. Pemain inilah yang punya tugas berat – mengawal Cristiano Ronaldo, dengan segala kemampuan yang dia punya. Gol Ronaldo di leg pertama, memang lepas dari pengawasannya, tapi setelah itu Jones membuat Ronaldo tak lagi berkutik memainkan peran kreator Madrid.
Gelandang Kiri – Ángel di María (Real Madrid)
Di Maria punya peran sentral menjadi “asisten” Ronaldo di lini serang Madrid. Dari pemain inilah Ronaldo mencetak gol penyama kedudukan dari gol cepat United di Bernabéu. Di Maria, jadi sosok penting bagi strategi José Mourinho, kala Ronaldo disesaki pengawalan ketat pemain United.
Gelandang Sentral – Claudio Marchisio (Juventus)
Juventus tampil gemilang menghadapi Glasgow Celtic yang punya predikat penakluk Barcelona. Tapi tampil sebagai tamu, Marchisio memainkan lakonnya dengan apik di sektor sentral, sektor di mana gempuran Bianconeri lahir terhadap Celtic. Selain menyumbang satu gol dalam kemenangan Juve 3-0, Marchisio juga mengirim satu assist jitu. Dia dominan serta efektif saat mendapat bola. Solid dan juga nyaris sempurna sebagai gelandang.
Gelandang Sentral – Jermaine Jones (Schalke 04)
Nama Jones tak hanya diwakili Phil Jones di tim terbaik leg pertama ini, tapi juga menyisipkan nama Jermaine Jones. Gelandang internasional Amerika Serikat ini memegang kunci penting Die Königsblauen saat menahan imbang Galatasaray, 1-1 di laga tandang mereka. Jones jadi penyelamat Schalke dengan gol, assist dan pertarungannya dengan lini tengah Galatasaray.
Gelandang Kanan – Thomas Müller (Bayern Munich)
Punggawa Bayern kedua, menempati sektor gelandang sayap kanan dengan mencatatkan nama Thomas Müller. Pemain inilah yang mengawali malam kelabu Arsenal di Emirates Stadium. Assist-nya juga menentukan gol kedua Die Roten yang membuat keadaan Bayern, menguasai penuh para pemain Arsenal.
Penyerang Kiri – Stephan El Shaarawy (AC Milan)
Attaccante berjuluk Fir’aun Kecil ini jadi nama kedua plus terakhir yang datang dari pentas Serie A. El Shaarawy bisa dibilang menjadi satu-satunya ujung tombak Il Diavolo, yang mampu bermain lepas di lini depan, tatkala para pemain Barca sibuk mengganggu Giampaolo Pazzini. El Shaarawy juga menjadi bidan lahirnya gol kedua Milan dan tak segan turun ke tengah lapangan untuk merebut bola dari lawan.
Penyerang Kanan – Mario Mandzukic (Bayern Munich)
Ini pemain ketiga Bayern sekaligus kelima yang mewakili ranah Jerman. Striker berpaspor Kroasia ini juga menjadi pengunci kemenangan Bayern, 3-1 atas Arsenal dengan gol penutupnya. Selalu bergerak efektif sepanjang malam mencari celah pertahanan Arsenal dan sejauh ini, jadi sosok yang mampu menggantikan Mario Gómez yang juga tak kembali tampil luar biasa usai cedera di starting line-up Bayern.
(Randy Wirayudha)