 
                MALAGA – Kekalahan 0-1 yang diderita Valencia atas tuan rumah Malaga, dini hari tadi WIB, tidak membuat kekecewaan besar bagi entrenador Los Che, Unai Emery. Bagi Emery, timnya kalah oleh klub yang lebih baik.
 
Sundulan dari gelandang Malaga, Ignacio Camacho di menit ke-27 menjadi satu-satunya gol pada pertandingan yang berlangsung di La Rosaleda Stadium. Kemenangan ini juga sekaligus membuat Malaga bersaing ketat dengan Valencia dalam memperebutkan tiket otomatis ke Liga Champions.
 
Kini hanya selisih gol yang menjadi batas perbedaan mereka. Namun, Valencia tetap berhak berada di posisi ketiga karena selisih gol yang lebih baik dari Malaga.
 
Mengenai hal ini, Emery mengklaim timnya memang kalah meski sulit untuk menerima. Keadaan semakin sulit ketika Sofiane Feghouli mendapatkan kartu kuning kedua dan membuat Kelelawar Mestalla gagal menyeimbangkan kedudukan.
 
“Tim gagal, setelah pemain (Feghouli) keluar (kartu merah). Gol itu juga memberikan (Malaga) terlihat tenang. Mereka memulai bermain nyaman dan tidak bermain terlalu ketat dalam pertandingan,” ujar Emery, seperti disitat Soccerway, Senin (30/4/2012).
 
“Ini merupakan kekalahan terburuk, tapi itu hanya hasil di papan skor,” sambung mantan pelatih Almeria tersebut.
 
Emery menginstruksikan agar timnya bisa melebarkan jarak dengan anak-anak asuhan Manuel Pellegrini. Tapi kenyataannya Malaga justru bisa membalikkannya dan membuat mereka bersaing untuk tiket otomatis ke Liga Champions.
 
“Kami bermain dengan tujuan kemenangan, tapi jika itu terlalu sulit terwujud, hasil seri pun tidak terlalu buruk. Buruknya, kami kini bersaing dengan Malaga untuk tempat ketiga, tapi untungnya kami masih memegangnya,” tandas pelatih 40 tahun tersebut.
 
Valencia masih memiliki peluang mempertahankan posisi ketiga jika pasukan Emery ini bisa mengalahkan tiga lawan terakhirnya, yaitu Osasuna, Villarreal, dan Real Socieded. Sementara Malaga akan menjalani pekan-pekan menyulitkan, karena harus menghadapi Barcelona, Atletico Madrid, dan Sporting Gijon di sisa musim ini.
(A. Firdaus)