Trofi ke-13 Guardiola

YOKOHAMA – Pelatih Barcelona, Josep Guardiola tak kuasa menahan kegembiraannya melihat timnya merebut trofi Piala Dunia Antarklub 2011. Ini merupakan raihan gelarnya yang ke-13 sejak menangani Barcelona pada 2008 lalu.
 
Berbicara dalam konferensi pers seusai Barcelona membantai Santos 4-0, Guardiola menilai timnya bermain sempurna.
 
“Babak pertama luar biasa. Kami bermain layaknya seniman yang hebat. Pemain-pemain saya dapat melakukan apa yang mereka inginkan dan itu ditunjukkan dalam skor pertandingan,” kata Guardiola seperti dilansir Goal, Minggu (18/12/2011).
 
Pada babak pertama Barcelona memang sudah unggul jauh 3-0. Lionel Messi, Xavi Hernandez, dan Cesc Fabregas masing-masing menyumbang satu gol. Messi lantas menambah satu gol lagi di babak kedua.
 
“Leo (Messi) sempurna. Saya sangat senang bisa melatih mereka dan saya merasa terhormat bisa menangani para pemain ini,” tambahnya.
 
Barcelona Guardiola memang pantas dinobatkan sebagai salah satu tim legendaris yang setara dengan Belanda 1974, Brasil 1982, Inter Milan 1964, Ajax 1973, dan AC Milan 1992. Namun, Guardiola memilih merendah dan menolak disamakan dengan tim-tim legendaris tersebut.
 
“Saya tidak tahu jika ini merupakan tim Barcelona terbaik sepanjang masa. Proses untuk bisa ke tahap ini merupakan kerja keras dari generasi-generasi sebelumnya. Jadi ini merupakan akumulasi sejarah,” terang Guardiola.
 
“Saya tidak tahu jika total football kami lebih baik dari Belanda, itu masih terlalu jauh. Terkadang kami juga dibandingkan dengan Ajax dan kami merasa terhormat. Mereka memenangkan banyak gelar dan merupakan tim yang legendaris,” ujar Guardiola.
 
Blaugrana akan kembali ke Kota Barcelona pada Senin ini dan tiga hari kemudian sudah harus berlaga lagi di ajang Copa del Rey melawan L’Hospitalet di Stadion Camp Nou.
 
“Bagaimanapun kami masih harus meningkatkan diri dan lebih baik lagi. Kami akan kembali ke Catalunya dan mencoba memenangi lebih banyak lagi. Saat ini fokus kami adalah meraih titel berikutnya,” pungkas pelatih berusia 40 tahun tersebut.

(Fitra Iskandar)