Jadwal Padat Penyebab Inggris Keok di Eropa

 
LONDON - Untuk pertama kali dalam tujuh tahun terakhir, Premier League gagal menempatkan wakilnya dalam semifinal Liga Champions Eropa. Itu setelah Arsenal dan Manchester United dipaksa mengakhiri langkah oleh Barcelona dan Bayern Munich.
 
Supremasi Inggris di Liga Champions tidak berhasil terwujud, musim ini. United yang menjadi finalis tahun lalu saat ini hanya berhasil tampil hingga babak perempat final sebelum disingkirkan Bayern yang unggul perolehan gol tandang (agg 4-4). Sementara, Arsenal harus mengakui ketangguhan sang juara bertahan Barcelona yang menang telak dengan agregat 6-3.
 
Alhasil, semifinal kali ini bakal diikuti oleh masing-masing wakil Spanyol (Barca), Italia (Internazionale Milan), Jerman (Bayern), serta Prancis (Olympique Lyon). Kondisi ini benar-benar kontras dengan tahun lalu, dimana tiga wakil Inggris (United, Arsenal, Chelsea) bertarung di babak semifinal.
 
Menanggapi keadaan ini, bek Arsenal Gael Clichy punya teori tersendiri. Meski dirinya mengakui dominasi Azulgrana atas The Gunners, Clichy menyoroti kepadatan jadwal Premier League dibandingkan liga-liga Eropa lainnya sedikit banyak menjadi faktor kegagalan tersebut. Terutama, mengingat begitu banyaknya pemain yang dibekap cedera.
 
"Sangat mengecewakan bagi sepakbola Inggris karena tidak memiliki perwakilan di Liga Champions. Tapi, di saat yang sama, Inggris juga menjadi satu-satunya liga di Eropa yang tidak punya waktu jeda saat Natal (musim dingin)," cetus Clichy kepada situs resmi Arsenal, Sabtu (10/4/2010).
 
"Saya tidak ingin berkata macam-macam, tapi saat Anda bisa berlibur selama dua pekan saat Natal, Anda punya waktu untuk memulihkan kondisi. Tapi, kami berlaga setiap tiga hari, tentu saja Anda akan mengalami banyak cedera," sambung bintang muda Prancis.
 
"Jika Anda melihat laga Arsenal kontra Barcelona, kami kehilangan enam atau tujuh pemain yang bisa menempati starting XI. Tidak peduli apakah Anda tergabung di Chelsea, Manchester United atau Arsenal, sepakbola Inggris menderita karena kami tampil dalam begitu banyak laga," keluh Clichy.

(Defanie Arianti)