BARCELONA - Pelatih Arsenal Arsene Wenger berusaha mengambil sisi positif kekalahan skuadnya di markas Barcelona, Rabu (7/4/2010) dini hari. Wenger yakin, hasil ini mampu mematangkan mentalitas The Gunners yang dipenuhi pemain muda.
Hasrat Arsenal menembus semifinal Liga Champions 2009/2010 harus kandas di tangan sang juara bertahan. Menyambangi Camp Nou dengan bekal skor 2-2 di leg pertama, skuad Meriam London dipaksa mengakui ketangguhan Los Azulgrana. Penampilan fantastis Lionel Messi mengantarkan raksasa Catalan ke babak selanjutnya dengan kemenangan 4-1 (agg 6-3).
Arsenal yang tampil tanpa sejumlah pemain kunci seperti Cesc Fabregas, Andrey Arshavin, Alex Song, serta William Gallas gagal memperlihatkan semangat juang seperti di Emirates Stadium, pekan lalu. Sempat unggul melalui gol Nicklas Bendtner di menit 18, Arsenal seolah kehilangan tenaga untuk membendung rentetan serangan Blaugrana.
Meski kecewa, Wenger memilih bersikap positif. Arsitek Prancis berharap, pengalaman berharga ini mampu mendewasakan skuad mudanya.
"Kami memiliki tim yang sangat muda di tengah lapangan dan itu merupakan hal positif. Ada enam atau tujuh pemain di bawah usia 23 dalam tim dan mereka bermain bagus," puji Wenger.
"Sayang, kami kurang matang menyelesaikan serangan. Tapi, pemain-pemain seperti Theo Walcott, Nicklas Bendtner, Samir Nasri, dan Abou Diaby masih sangat muda. Mereka menunjukkan kualitas yang hebat setiap tahun dan akan terus berkembang," imbuhnya.
Lebih lanjut, Wenger yang mendapat kritik karena dinilai 'pelit' pada bursa transfer musim ini, mengakui jika timnya wajib menambah amunisi untuk bersaing di musim 2010/2011. Tapi, dia belum ingin berbicara panjang lebar seputar rencana transfer.
"Jelas, kami harus menambah amunisi dalam tim. Namun, kami masih memiliki waktu untuk memikirkan hal itu," tutup Wenger.
(Defanie Arianti)