MILAN - Lionel Messi sang penyihir. Gelar tersebut tepat disematkan kepada penyerang Barcelona ini. Dalam dua musim terakhir, liuk tubuhnya selalu menjadi momok bagi barisan pertahanan klub lain.
Bukan hanya itu. Setiap kali Messi mengendalikan bola mampu menyihir perhatian publik sepakbola dunia. Tak heran bila legenda hidup sepakbola dunia menyetarakan dirinya dengan Diego Maradona.
Mantan pelatih AC Milan Arrigo Sacchi mengklaim hal tersebut. Talenta yang dimiliki Messi sama seperti Maradona. Kedua disebut tidak bisa dihentikan.
Nama Messi kian gemilang setelah mencetak empat gol kala membantai Arsenal 4-1 pada leg kedua perempatfinal Liga Champions di Camp Nou, Rabu (7/4/2010) dinihari.
Sacchi, yang juga mantan manajer umum Real Madrid yakin pelatih Inter Milan Jose Mourinho menghadapi ujian besar. Mourinho harus memikirkan caranya meradam kebengisan Messi pada dua leg semifinal mendatang.
"Messi seperti Maradona, Tidak terhentikan. Maradona harus dijaga semua pemain dalam satu tim. Organisasi pertahanan harus benar-benar solid. Itu satu-satunya cara menghentikan Maradona," kata Sacchi seperti dilansir reuters.
"Sama seperti Messi yang harus dijaga semua semua pemain lawan," tegasnya.
Bukan hanya Sacchi yang menyatakan demikian. Pelatih Arsenal Arsene Wenger dan anak asuhnya Nicklas Bendter secara jantan mengakuinya. Saat Messi berlari dengan bola, maka sulit dihentikan setiap pemain belakang.
(Fetra Hariandja)