Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Awas Kutukan, Brasil!

Azwar Ferdian , Jurnalis-Senin, 29 Juni 2009 |09:43 WIB
Awas Kutukan, Brasil!
F: daylife
A
A
A

PRETORIA - Brasil sukses menjadi jawara di turnamen Piala Konfederasi 2009, usai mengalahkan Amerika Serikat 3-2, di laga final, dini hari tadi. Namun, Tim Samba harus mewaspadai kutukan Piala Konfederasi, yang selama ini merundungnya.

Brasil tampil perkasa di turnamen pemanasan Piala Dunia 2010 ini. Pasukan Carlos Dunga ini tidak terkalahkan sejak babak fase grup. Mesir dikalahkan 4-3, Amerika Serikat takluk 3-0 dan juara dunia 2006 Italia takluk tiga gol tanpa balas. Di semifinal, Brasil menumpas pertahanan tuan rumah Afrika Selatan 1-0, melalui gol tunggal Daniel Alves.

Sukses ini melengkapi dua kesuksesan Brasil di Piala Konfederasi, pada 1997 di Arab Saudi dan 2005 di Jerman. Namun, menilik dua kesuksesan di dua turnamen terdahulu, bila Brasil jadi juara, maka akan gagal di Piala Dunia. Kutukan itu terbukti di Piala dunia 1998 dan 2006.

Ketika bermain ciamik di Piala Dunia 1998, Brasil harus takluk 0-3 dari Prancis di partai final. Sementara Piala Dunia 2006, Tim Samba kalah dari Prancis di perempat final, melalui gol cantik Thierry Henry.

Sebenarnya, bukan hanya Brasil yang dihantui kutukan. Tercatat, sejak ajang ini berganti nama dari turnamen King Fahd Cup ke Piala Konfederasi pada 1997, tidak ada sang juara yang sukses di Piala Dunia. Pada 1997, Brasil juara namun gagal di final PD. Pada 1999, Meksiko juara, namun tidak ada pagelaran Piala Dunia di tahun 2000.

Pada 2001 di Korea Selatan, Prancis yang superior di Piala Dunia 1998 dan Euro 2000, jadi juara juga di Piala Konfederasi. Sayang Tim Ayam Jantan gagal total di PD 2002, bahkan tidak lolos babak fase grup.

Piala Konfederasi 2003, Prancis berhasil menjadi juara di tanah sendiri. Pada 2005, Brasil menjadi kampiun dengan menumbangkan Argentina 4-1 di partai final. Dan lagi-lagi, Tim Samba gagal di PD 2006.

Kini di Piala Konfederasi 2009, Brasil kembali menjadi juara. Mampukah Carlos Dunga membawa timnya menghapus kutukan Piala Konfederasi yang sudah dua kali mereka rasakan?

(Azwar Ferdian)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement