JAKARTA – Misteri mengenai nahkoda baru Timnas Indonesia U-20 akhirnya terpecahkan. PSSI secara resmi mengumumkan penunjukan Nova Arianto sebagai pelatih kepala tim Garuda Muda. Keputusan ini diambil setelah Nova dinilai sukses menangani Timnas Indonesia U-17 sebelumnya.
Penunjukan Nova Arianto diumumkan langsung oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, dalam konferensi pers yang digelar di GBK Arena, Jakarta, Kamis 20 November 2025 sore WIB. Sumardji menjelaskan penetapan Nova dilakukan sesuai hasil rekomendasi dari Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Alexander Zwiers, serta persetujuan dari para anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
“Untuk Timnas U-20, pertama-tama khusus untuk timnas putra ini sesuai dengan rekomendasi sesuai dengan usulan dari Dirtek Alexander dan rekan-rekan Exco menyetujui bahwa untuk pelatih timnas U-20 putra ini akan kita berikan tugas dan tanggung jawab sepenuhnya kepada Nova Arianto,” kata Sumardji, dikutip Jumat (21/11/2025).
Promosi Nova dari Timnas Indonesia U-17 ke U-20 memiliki alasan kuat. Ia terbukti sukses membesut skuad Garuda Muda hingga berhasil menembus Piala Dunia U-17 2025.
Terlebih, mayoritas pemain yang akan menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia U-20 adalah para pemain jebolan Piala Dunia U-17 tersebut.
"Coach Nova kita hadirkan agar supaya nanti paling tidak Coach Nova bisa memberikan sedikit program dan capaian yang akan dilakukan oleh Coach Nova. Karena berkaitan dengan Timnas U-20 putra ini boleh dikatakan 85 persen pemainnya adalah pemain U-17 yang kemarin baru saja melaksanakan kegiatan Piala Dunia,” imbuh Sumardji.
Agenda Timnas Indonesia U-20 di bawah kepemimpinan Nova Arianto terbilang fokus. Agenda paling krusial yang menanti adalah Piala AFF U-19 2026 dan Kualifikasi Piala Asia U-20 2027 yang akan bergulir pada tahun 2026.
Dengan terpilihnya Nova sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20, posisi pelatih Timnas U-17 kini praktis menjadi kosong. Terkait suksesor Nova, PSSI memastikan akan melakukan proses seleksi terlebih dahulu.
Federasi tidak ingin terburu-buru dalam memilih karena agenda Garuda Muda ke depan dinilai cukup padat dan memerlukan pelatih yang kompeten.
(Rivan Nasri Rachman)
