JAKARTA – Timnas Sepakbola Amputasi Indonesia bersiap menghadapi ajang bergengsi Piala Asia Amputasi 2025 yang akan digelar di Jakarta pada 9-15 November 2025 mendatang. Turnamen ini tidak hanya memperebutkan gelar juara Asia, tetapi juga menjadi babak Kualifikasi untuk memperebutkan empat tiket menuju Piala Dunia Amputasi 2026 di Kosta Rika.
Berstatus sebagai tuan rumah, Timnas Amputasi Indonesia memiliki keuntungan tersendiri untuk mengulang partisipasi mereka di panggung dunia.
Piala Asia Amputasi 2025 akan diselenggarakan di dua lokasi, yakni Stadion Madya dan Lapangan ABC, yang semuanya berlokasi di kawasan Senayan, Jakarta. Keuntungan bermain di kandang sendiri diharapkan dapat dimanfaatkan Timnas Indonesia untuk lolos ke fase berikutnya.
Total sembilan negara terbaik dari benua Asia akan bersaing ketat di Jakarta. Mereka akan berjuang untuk menjadi yang terbaik di Asia sekaligus memperebutkan empat slot yang tersedia menuju Piala Dunia Amputasi 2026, yang dijadwalkan berlangsung di San Jose, Kosta Rika.
Sembilan negara peserta tersebut meliputi: Indonesia (tuan rumah), Bangladesh, Malaysia, Iran, Irak, Jepang, Suriah, Uzbekistan, dan Yaman. Belum diketahui detail pembagian grup dalam turnamen ini, namun fokus utama adalah menembus posisi empat besar.
"Panggung terbesar sepak bola amputasi Asia akan hadir di Jakarta pada 9–15 November 2025 dan akan menjadi pekan yang tak terlupakan penuh sportivitas, semangat, dan solidaritas,” demikian bunyi pernyataan dari situs resmi Amputee Football, dikutip Kamis (6/11/2025).
Sebelumnya, Timnas Amputasi Indonesia atau yang dikenal dengan sebutan Garuda INAF, pernah berpartisipasi di Piala Dunia Amputasi 2022 yang digelar di Turki. Namun, langkah mereka saat itu terhenti di fase grup.
Kini, dengan dukungan penuh dari publik sendiri, skuad Garuda INAF kembali berkesempatan untuk membuktikan bahwa mereka layak kembali bersaing di panggung dunia. Kesempatan sebagai tuan rumah di Piala Asia 2025 ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan dan pencapaian target untuk meraih salah satu dari empat tiket menuju Piala Dunia Amputasi 2026.
(Rivan Nasri Rachman)
