JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani Sungkono, bantah kabar Timnas Indonesia bakal CLBK atau kembali ditangani Shin Tae-yong. Dia tegaskan bahwa saat ini PSSI sedang fokus mencari pelatih terbaik untuk Skuad Garuda.
Saat ini, kursi pelatih kepala Timnas Indonesia sedang kosong pasca didepaknya Patrick Kluivert. Sampai saat ini, belum diketahui siapa sosok pelatih yang sedang diincar oleh PSSI untuk menjadi nakhoda Skuad Garuda.
Belakangan, muncul rumor kalau Shin Tae-yong akan kembali melatih Timnas Indonesia. Ada kabar 10 anggota Exco PSSI setuju juru taktik asal Korea Selatan itu ‘balikan’ dengan PSSI untuk melatih Skuad Garuda.
Tapi, kabar tersebut sudah dibantah oleh beberapa anggota Exco PSSI. Di antaranya, ada Endri Erawan, Muhammad, dan Khairul Anwar.
Kini, giliran Vivin yang ikut meluruskan berita mengenai Shin Tae-yong kembali ke Timnas Indonesia. menurutnya, berita tersebut sama sekali tidak berdasar. Bahkan, kata dia, PSSI tidak memiliki agenda soal pembahasan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
“Kami ingin meluruskan bahwa berita mengenai kembalinya pelatih Shin Tae-yong (STY) itu adalah berita tanpa dasar dan tidak valid. Tidak ada pembicaraan apapun mengenai STY dalam agenda PSSI saat ini,” tegas Vivin dalam keterangan PSSI, Senin (3/11/2025).
Vivin menjelaskan bahwa PSSI sangat menghargai dan berterima kasih atas kontribusi besar yang telah diberikan oleh Shin Tae-yong, maupun Patrick Kluivert dalam perjuangan mereka di masa jabatan masing-masing. Namun sekarang, sudah waktunya untuk fokus ke depan.
“Kami sangat menghargai dan berterima kasih atas dedikasi Coach STY dan Coach PK yang sudah membantu berjuang di masa tugasnya. Namun, kini waktunya kita harus move on,” jelasnya.
Vivin menegaskan saat ini PSSI sedang bekerja keras mencari sosok pelatih terbaik untuk memimpin Timnas Indonesia. Mereka mencari pelatih yang sesuai dengan visi misi dan roadmap sepak bola Indonesia.
“PSSI sedang bekerja keras mencari sosok pelatih senior yang akan memimpin Timnas dalam jangka waktu panjang sesuai dengan visi dan peta jalan baru sepak bola Indonesia,” tutup Vivin.
(Djanti Virantika)
