PESEPAKBOLA asal Belgia, Radja Nainggolan, memilih membela Timnas Indonesia jika tahu harus dilatih Roberto Martinez di Timnas Belgia. Ia menyebut akan dihormati pencinta sepakbola Tanah Air jika memperkuat Timnas Indonesia, sesuatu yang tidak didapatkannya selama sembilan tahun (2009-2018) membela Timnas Belgia.
Nama Radja Nainggolan pertama kali mencuat ketika membela salah satu klub Serie A, Piacenza, pada 2007. Pemilik tendangan mematikan ini semakin disorot setelah Radja Nainggolan diboyong klub Serie A, Cagliari, pada 2010.
Di saat bersamaan, gerbong naturalisasi mulai dibuka PSSI. Saat itu, PSSI gencar menaturalisasi pemain-pemain asing yang berkiprah di Liga Indonesia. Namun, Radja Nainggolan tidak tergoda dengan peluang membela Timnas Indonesia dan pelan-pelan muncul sebagai pemain andalan Timnas Belgia.
Setelah menunggu lima tahun, Radja Nainggolan akhirnya muncul sebagai gelandang andalan De Rode Duivels -julukan Timnas Belgia. Sepanjang akhir 2014 hingga pengujung 2015, Radja Nainggolan 13 kali main dari 15 laga yang dijalani Timnas Belgia.
Kelar Piala Eropa 2016, Roberto Martinez masuk menjadi pelatih Timnas Belgia. Dari sinilah, posisi Radja Nainggolan yang kala itu berstatus gelandang andalan AS Roma mulai terusik.
Puncaknya ketika Belgia ambil bagian di Piala Dunia 2018, tidak ada nama Radja Nainggolan! Mulai dari situlah hubungan Radja Nainggolan dan Roberto Martinez memanas hingga sekarang.
“Roberto Martinez bukan ahli sepakbola, ia pelatih yang sangat buruk. Belgia bisa saja memenangkan gelar kalau pelatihnya bukan dirinya,” kata Radja Nainggolan, Okezone mengutip dari Podcast Take A Seat.
“Dengan Martinez, tidak ada taktik atau strategi. Saat kami kesulitan, instruksinya hanya oper ke Hazard,atau ke De Bruyne, atau ke Lukaku. Tidak pernah ada gaya bermain, tidak pernah ada taktik,” lanjut Radja Nainggolan yang pernah merumput di Liga 1 2023-2024 bersama Bhayangkara FC.
Radja Nainggolan memiliki ayah bernama Marius Nainggolan, pria asal Sumatera Utara. Sementara sang ibu adalah Lizzy Bogaert, perempuan asal Belgia.
Berhubung memiliki darah Indonesia, Radja Nainggolan berkesempatan membela Timnas Indonesia. Sayangnya, Radja Nainggolan tidak mengambil kesempatan itu dan kini dirinya menyesal.
“Hari ini, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya lebih memilih bermain untuk Indonesia, demi rasa hormat yang akan mereka tunjukkan kepada saya,” tutup Radja Nainggolan.
(Ramdani Bur)