ENSCHEDE – Kapten FC Twente, Ricky Van Wolfswinkel, angkat bicara mengenai situasi yang dialami Mees Hilgers. Meski bek Timnas Indonesia itu tak kunjung masuk dalam skuad pertandingan resmi, Van Wolfswinkel menegaskan Hilgers tetaplah bagian penting dari tim berjuluk The Tukkers tersebut.
Hilgers dan FC Twente masih belum menemukan titik cerah terkait masa depannya. Pemain naturalisasi Timnas Indonesia tersebut tak kunjung mendapatkan menit bermain di laga resmi karena belum memperpanjang kontraknya yang akan berakhir pada Juni 2026.
Situasi Hilgers di klub Eredivisie itu cukup menyita perhatian publik sepakbola Belanda, bahkan memicu kritik terhadap sikap klub yang dinilai memperlakukan pemainnya secara tidak adil.
Meskipun sudah lama tidak mendapatkan menit bermain, Hilgers masih tetap berlatih rutin dengan skuad utama FC Twente. Van Wolfswinkel pun menyatakan tidak ada perlakuan berbeda yang ditujukan kepada sang pemain.
“Mees tetap menjadi bagian dari kami,” ujar Van Wolfswinkel, dikutip dari Twente Insite, Selasa (21/10/2025).
Van Wolfswinkel mengaku mengenal baik sosok Hilgers. Menurutnya, bek berusia 24 tahun itu adalah pemain yang berkualitas dan memiliki pribadi yang menyenangkan.
“Saya sudah bersama dia selama empat setengah tahun. Mees adalah pemain yang sangat bagus dan juga pribadi yang menyenangkan. Saya pikir dia bersikap profesional dan berlatih dengan baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Van Wolfswinkel menegaskan status Hilgers tetaplah bagian dari keluarga FC Twente. Perbedaannya hanya terletak pada tidak masuknya nama sang pemain dalam daftar susunan pemain (DSP) untuk pertandingan.
“Bagi kami, dia tetap rekan satu tim, hanya saja tidak masuk dalam skuad pertandingan. Tapi kami tidak memperlakukannya berbeda, kami tetap melihatnya sebagai rekan satu tim — dan dia akan selalu seperti itu,” tegas Van Wolfswinkel.
FC Twente sendiri dikabarkan baru akan memainkan Hilgers jika pemain yang bersangkutan memperpanjang kontraknya. Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa Hilgers dilaporkan menolak tawaran perpanjangan kontrak tersebut, yang membuat situasi sang pemain semakin pelik.
(Rivan Nasri Rachman)