BERPENGALAMAN di Asia, Bert van Marwijk cocok menggantikan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia? Seruan Patrick Kluivert Out menggema setelah Timnas Indonesia gagal lolos Piala Dunia 2026 usai kalah 0-1 dari Irak.
Ketika seluruh pemain Timnas Indonesia meminta maaf kepada suporter yang memadati tribun Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, semua staf kepelatihan skuad Garuda termasuk Patrick Kluivert tidak bergeming dari posisinya, yakni berdiri di depan bangku cadangan pemain.
Patrick Kluivert masih memiliki kontrak hingga 2027. Jika bekerja hingga masa baktinya berakhir pada 2027, masih ada dua ajang yang akan dijalani, yakni Piala AFF 2026 (Juli-Agustus 2026) dan Piala Asia 2027 (Januari 2027).
Jika Patrick Kluivert dipecat, PSSI otomatis harus membayar kompensasi pemecatan kepada pelatih asal Belanda tersebut. Andai kondisi di atas terjadi tentu unik, mengingat PSSI juga masih menyicil kompensasi pemecatan Shin Tae-yong yang kontraknya berlaku sampai 2027.
Andai PSSI memecat Patrick Kluivert, Bert van Marwijk bisa dijadikan pilihan sebagai pelatih Timnas Indonesia selanjutnya. Pelatih 73 tahun ini bukanlah sosok biasa. Ia berpengalaman membawa Timnas Belanda lolos ke final Piala Dunia 2010.
Jika Arjen Robben dan kawan-kawan lebih klinis dalam menyelesaikan peluang, Timnas Belanda bahkan bisa menjadi juara Piala Dunia 2010. Selain itu, Bert van Marwijk juga pernah membawa Feyenoord Rotterdam juara Piala UEFA 2001-2002 (sekarang Liga Europa) dan KNVB Cup 2007-2008.