Saat proses perpindahan federasi, FAM menyebut Hendrik Jan Hevel lahir di Mallaca Straits Settlements, Malaysia. Namun, setelah dicek dokumen aslinya, Hendrik Jan Hevel lahir di The Hague, Belanda.
Begitu juga dengan kakek bek Deportivo Alaves, Facundo Garces, yakni Carlos Rogelio Fernandez. Dalam dokumen yang diajukan FAM kepada FIFA pada Juni 2025, Carlos Rogelio Fernandez ditulis lahir di Penang, Malaysia. Padahal, dalam dokumen asli, Carlos Rogelio Fernandez lahir di Santa Fe, Argentina.
Kemudian pertanyaan muncul, apakah Timnas Malaysia juga akan terkena hukuman dari FIFA? Sekadar diketahui, tujuh pemain di atas ambil bagian saat Timnas Malaysia menang 2-0 atas Nepal serta 4-0 kontra Vietnam di matchday pertama dan kedua Grup F babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027.
Joao Figueiredo dan kawan-kawan juga turun saat Malaysia menang 2-1 atas Singapura dan 1-0 kontra Palestina di FIFA Matchday September 2025. Bukan tak mungkin FIFA memberikan hukuman kalah WO 0-3 kepada Timnas Malaysia efek kecurangan di atas.
(Ramdani Bur)