Pasang Badan untuk Mees Hilgers, Asosiasi Pemain Kritik FC Twente Tak Kunjung Beri Jam Main: Ini Perundungan!

Cikal Bintang, Jurnalis
Rabu 24 September 2025 08:55 WIB
Mees Hilgers kala membela FC Twente. (Foto: FC Twente)
Share :

DUA kelompok asosiasi pemain, VVSC dan ProProf, pasang badan untuk bintang Timnas Indonesia, Mees Hilgers, yang nasibnya menggantung di FC Twente. Mereka memberi kritik tajam kepada FC Twente.

FC Twente diketahui tak kunjung memainkan Mees Hilgers karena masalah kontrak. Direktur VVCS, Louis Everard, menyebut kebijakan FC Twente sebagai perundungan terang-terangan.

1. Nasib Mees Hilgers

Mees Hilgers masih belum bermain untuk FC Twente sejak awal musim 2025-2026. Bek Timnas Indonesia itu melewatkan total enam pertandingan The Tukkers -julukan FC Twente- di Liga Belanda musim ini.

Penyebabnya, Mees belum menandatangani perpanjangan kontrak yang akan habis pada musim depan. Manajemen FC Twente menjadikan hal itu sebagai syarat jika Mees ingin kembali masuk skuad.

Hal ini diungkap oleh pelatih anyar FC Twente, John Van Den Brom. Dia memastikan, kesepakatan internal dengan manajemen The Tukkers membuat Mees 'dibekukan' untuk sementara.

2. FC Twente Dikritik Tajam

Situasi ini membuat asosiasi pemain ramai-ramai buka suara. Louis Everard dari VVCS menyebut, FC Twente telah menyalahgunakan kekuasaan dan melakukan perundungan kepada Mees.

"Sepertinya klub menyalahgunakan posisi dominannya," kata Everard dikutip dari Twente Insite, Rabu (24/9/2025).

"Fakta bahwa ia (Mees Hilgers) tidak akan bermain sampai kontraknya diperbarui telah diakui secara terbuka. Ini pada dasarnya perundungan. Ini tidak sesuai dengan praktik ketenagakerjaan yang baik, dan saya pikir ada masalah hukum terkait hal ini," tambah Everard.

 

Senada dengan VVCS, Direktur ProProf, Ko Andriessen juga menilai FC Twente telah melakukan tekanan berlebihan kepada Mees. Menurutnya, adalah hal yang wajar jika Mees tidak dimainkan karena alasan taktik. Namun, seperti diketahui, sang pelatih tak memainkannya lantaran tekanan dari manajemen.

"FC Twente memberikan tekanan yang tidak semestinya kepada Hilgers untuk memperpanjang kontraknya. Hal itu sering terjadi di sepak bola, tentu saja. Wajar jika klub bisa lolos begitu saja asalkan mereka menunjukkan bahwa mereka tidak memasukkan seorang pemain ke dalam skuad karena alasan olahraga," tutur Andriessen.

"Namun, dalam kasus ini, John van den Brom keceplosan dalam konferensi pers dengan mengatakan bahwa ia mematuhi keputusan manajemen untuk tidak menurunkannya karena situasi kontrak," pungkasnya.

Kontrak Mees Hilgers akan habis pada akhir musim depan. Sang pemain memang sudah menunjukan niat untuk hengkang, namun belum ada klub yang serius di bursa transfer musim panas kemarin.

Situasi ini membuat Mees terjebak di FC Twente. Dia harus menyelesaikan kontraknya dengan The Tukkers. Namun di sisi lain, klub tidak ingin Mees pergi secara gratis pada musim depan sehingga harus memperpanjang kontrak setidaknya satu tahun.

(Djanti Virantika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya