NIJMEGEN – NEC Nijmegen lewat Direktur Hubungan Antarpemain, Carlos Aalbers, mengakui sulit melepas Calvin Verdonk ke LOSC Lille. Namun, pihaknya mengirim doa terbaik untuk sang pemain.
Setelah membela NEC Nijmegen selama lebih dari lima musim, Verdonk akhirnya membuka lembaran baru dalam kariernya. Pemain berlabel Timnas Indonesia itu melanjutkan kariernya ke klub papan atas Prancis, LOSC Lille.
Bagi NEC Nijmegen, ini menjadi pukulan telak. Pasalnya, Verdonk merupakan pemain andalan di pos bek sayap kiri. Ia telah mencatat 165 penampilan dengan mencetak delapan gol dan sembilan assist.
Aalbers mengakui NEC sangat berat untuk melepas Verdonk. Namun, mereka juga tidak bisa menghalangi sang pemain setelah mendapat tawaran dari Los Dogues kendati masih terikat kontrak hingga 2028.
“Calvin memiliki rekam jejak yang luar biasa untuk klub. Ketika Lille datang di saat-saat terakhir dan Calvin menunjukkan ketertarikan,” kata Aalbers, dikutip dari laman resmi NEC Nijmegen, Selasa (2/9/2025).
“Keputusan ini menjadi sangat sulit bagi kami mengingat ambisi olahraga yang kami miliki,” sambung pria asal Belanda itu.
Aalbers memahami bagaimana situasi Verdonk. Pastinya seorang pesepakbola ingin menguji dirinya di level kompetisi yang lebih tinggi. Karena itu, ia mendoakan mantan pemainnya agar bisa bersinar di Prancis.
“Namun, bagi Calvin, ini adalah kesempatan yang tidak bisa kami halangi, terutama mengingat pengabdiannya untuk N.E.C. Kami mendoakan yang terbaik untuknya di Prancis,” terang Aalbers.
Verdonk diperkenalkan secara resmi sebagai rekrutan anyar Lille pada Selasa (2/9/2025) dini hari WIB. Pemain berusia 28 tahun itu menandatangani kontrak hingga 2028 dengan nilai transfer yang diperkirakan mencapai 3 juta euro atau sekira Rp57,5 miliar.
Menarik untuk dinantikan perjalanan Verdonk bersama Lille. Apalagi, ia akan berhadapan dengan pemain-pemain seperti Ousmane Dembele, Pierre-Emerick Aubameyang, Bradley Barcola, hingga Mason Greenwood.
(Wikanto Arungbudoyo)