MAURO Zijlstra bukan hanya diproyeksikan untuk Timnas Indonesia U-23. Sang striker muda itu juga dipersiapkan untuk jadi pelapis Ole Romeny di Timnas Indonesia senior.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Kini, proses naturalisasi Mauro Zijlstra tengah berlangsung.
Sebagaimana diketahui, PSSI tengah memproses naturalisasi Zijlstra. Striker FC Volendam itu dipersiapkan untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2025 yang akan berlangsung pada September 2025.
Meski begitu, Erick menjelaskan striker berusia 20 tahun itu tidak memungkinkan diproyeksikan sebagai pelapis Ole Romeny juga di skuad senior Timnas Indonesia. Diharapkan, Zijlstra dapat beradaptasi dengan baik hingga memikat hati Patrick Kluivert.
“Mauro kita persiapkan memang untuk kejuaraan U-23 nanti di bulan September. Tapi mungkin juga sebagai pelapis untuk Ole di posisi striker,” kata Erick kepada wartawan di Jakarta, Jumat (4/7/2025).
“Yang kita tahu memang salah satu kekurangan tim nasional kita memang di pencetakan golnya, ya itu dari awal kita bangun tim nasional ini, kenapa waktu itu kita juga berjibaku membawa Ole,” sambungnya.
“Karena itu kita harapkan Mauro kita lihat di usia muda dulu. Kalau memang dia ternyata bisa beradaptasi ya bukan tidak mungkin dia bisa juga naik ke tingkat seniornya,” terang Erick.
Selain Zijlstra, PSSI juga memproses tiga pemain naturalisasi untuk Timnas Putri Indonesia. Tiga pemain itu adalah Isabel Kopp, Isabelle Nottet, dan Pauline van de Pol.
Erick mengungkapkan proses naturalisasi keempat pemain itu sejauh ini berjalan positif. Saat ini, dokumen sedang diproses Kemenpora dan diharapkan dapat selesai minggu depan sehingga dapat segera dibahas lebih lanjut ke DPR.
“Ya, mudah-mudahan prosesnya bisa didukung, Pak Menpora positif, DPR positif, bapak Presiden positif, ini bagian kita coba mendorong persiapan untuk ke depannya sendiri. Kemenpora sekarang, masih diproses di Kemenpora, kita harapkan suratnya bisa keluar minggu depan,” pungkas Erick.
(Djanti Virantika)