HOHHOT – Pelatih Timnas Futsal Putri Indonesia, Luis Estrela, bangga dengan anak asuhnya kendati harus tersingkir di perempatfinal Piala Asia Futsal Putri 2025. Apalagi, mereka tinggal selangkah lagi mewujudkan mimpi besar lolos ke Piala Dunia Futsal Putri 2025.
Perjalanan Timnas Futsal Putri Indonesia harus terhenti setelah takluk dari tuan rumah Timnas Futsal Putri China dengan skor 0-6. Laga itu berlangsung di Hohhot Sports Centre, Hohhot, China, Selasa 13 Mei 2025 pukul 16.00 WIB dan disiarkan langsung oleh MNCTV serta layanan streaming RCTI+ dan Vision+.
Tuan rumah tampil dominan sejak awal laga namun Garuda Pertiwi tetap menunjukkan daya juang tinggi hingga peluit akhir. Estrela menegaskan hasil akhir tidak sepenuhnya mencerminkan kualitas permainan tim.
“Dalam 12 menit pertama kami bermain lebih baik dan menciptakan peluang yang menjanjikan. Gol pertama dari China membuat kami kehilangan momentum. Gol kedua di babak kedua sangat memengaruhi kondisi fisik dan emosional para pemain,” ujar Estrela.
Pria asal Portugal itu juga menyoroti minimnya waktu pemulihan sebagai faktor krusial yang memengaruhi performa tim. Sebab, China punya jeda yang lebih panjang satu hari jelang perempatfinal.
“Kami hanya memiliki waktu kurang dari 24 jam untuk pemulihan, sementara lawan punya jeda lebih panjang. Itu berdampak besar terhadap respons kami di babak kedua,” tukas Estrela.
Meski belum mencapai hasil maksimal, pencapaian Timnas Futsal Putri Indonesia yang berhasil menembus babak delapan besar patut diapresiasi. Mereka lolos dari grup sulit yang diisi tim-tim kuat seperti Jepang, Thailand, dan Bahrain.
“Ini kali kedua kami mencapai fase ini. Kami sedang membangun identitas baru—bermain lebih berani, lebih terbuka, dan lebih percaya diri. Kami hanya satu langkah dari perebutan tiket ke Piala Dunia. Saya bangga terhadap semua pemain dan staf,” kata Estrela.
Perjalanan Timnas Futsal Putri Indonesia di turnamen ini menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya perempuan di dunia olahraga. Estrela menegaskan pentingnya pembangunan berkelanjutan, termasuk pembinaan usia dini, sistem pelatihan yang konsisten, dan peningkatan jumlah pertandingan kompetitif sepanjang tahun.
Federasi Futsal Indonesia mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat. Tim ini akan terus berkembang dan kembali lebih kuat.
(Wikanto Arungbudoyo)