FEDERASI Sepakbola Dunia (FIFA) mempertimbangkan menambah jumlah negara peserta Piala Dunia 2030. Mengutip dari The Guardian, Dewan FIFA menggelar rapat pada Rabu, 5 Maret 2025. Dalam rapat tersebut, presiden Federasi Sepakbola Uruguay (UFA) Ignacio Alonso melempar ide agar Piala Dunia 2030 diikuti 64 negara
Ide ini dimunculkan Ignacio Alonso sebagai perayaan ulang tahun ke-100 penyelenggaraan Piala Dunia (Piala Dunia pertama kali digelar pada 1930). Lantas, apa respons FIFA mendengar saran di atas? Presiden FIFA Gianni Infantino akan mempertimbangkan wacana tersebut.
Jika FIFA mengesahkan permintaan di atas, itu berarti jumlah negara yang ikut serta bertambah dua kali lipat ketimbang edisi 2022. Dari Piala Dunia 1998 hingga 2022, ajang empat tahunan itu diikuti 32 negara.
Untuk Piala Dunia 2026, jumlah kontestan pun bertambah 16 tim dari 32 menjadi 48 negara. Kuota wakil Asia pun bertambah dari yang awalnya empat menjadi delapan negara yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Berhubung jumlah negara bertambah 16 tim lagi di Piala Dunia 2030, otomatis kuota Asia pun bertambah. Alhasil, peluang Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2030 semakin terbuka, mengingat ada 12 negara Asia yang diprediksi diizinkan lolos otomatis ke putaran final.
Dengan materi pemain yang sekarang, plus bantuan dari pemain-pemain tambahan nantinya, skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- diprediksi melaju mulus ke Piala Dunia 2030. Namun, sebelum 2030, sanggupkah Timnas Indonesia melaju ke putaran final Piala Dunia 2026?
