"Makanya saya ceritakan, sebelum pertandingan di China itu sudah terjadi dinamika yang cukup tinggi. Kalau kita hitung-hitung jika dilakukan saat itu, jarak ke pertandingan berikutnya cukup singkat, makanya hari ini yang terbaik," ucapnya.
"Risiko tentu ada, tetapi lebih baik ambil risiko daripada menyesal di kemudian hari. Kemudian kita mencari figur yang bisa memberi ekstra effort dalam hal komunikasi, taktikal, dan lain-lain," tambanya.
Sebatas informasi, Timnas Indonesia di tangan pelatih asal Korea Selatan tersebut mampu bercokol di posisi ketiga klasemen Grup C dengan enam poin. Poin itu dari sekali menang, tiga imbang, dan dua kekalahan.
(Rivan Nasri Rachman)