JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menegaskan tidak ada pihak yang menekan dirinya untuk memecat Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia. Ia menegaskan keputusan itu murni hasil dari diskusi semua pihak demi membuat Timnas Indonesia lebih baik.
1. Rumor Erick Thohir Ditekan untuk Pecat Shin Tae-yong
Ya, beredar rumor Erick Thohir mendapatkan bisikan dari berbagai pihak, seperti mafia sepakbola, Exco PSSI, dan pihak lainnya untuk memecat STY. Namun, Erick Thohir memastikan dirinya adalah pemimpin yang tak bisa disetir atau ditekan pihak lain.
Mantan pemilik Inter Milan itu juga menampik dirinya ditekan oleh jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk mengganti Shin Tae-yong. Dia menjelaskan, pergantian pelatih ini demi kebaikan Timnas Indonesia.
"Saya rasa semua tidak benar karena kalian tahu saya ini pemimpin yang tidak bisa ditekan-tekan, bagaimana PSSI bersama liga melakukan perbaikan match fixing, itu tekanannya jauh lebih berat," kata Erick di Jakarta, Senin (6/1/2025).
"Saya rasa sekarang Liga 1 berjalan baik, yang alarm-nya bunyi masih di Liga 2. Yang kita perbaiki di Liga 1 itu dengan adanya VAR, pelatih yang bisa dipercaya. Liga 2 akan menyusul," sambungnya.
"Jadi saya rasa, saya bukan tipe pimpinan yang bisa ditekan-tekan, saya yakin apa yang kita lakukan semua untuk kebaikan. Intinya kita harus kerja keras, tidak bisa cuma terima keadaan dan mengharapkan hasilnya bagus," jelas Erick.
2. PSSI Pecat Shin Tae-yong
PSSI telah mengumumkan pemberhentian Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia. Pengumuman itu disampaikan PSSI melalui konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).
Pemberhentian ini mengundang tanda tanya karena terkesan tiba-tiba. Apalagi, kontrak Shin Tae-yong diketahui masih tersisa cukup panjang hingga tahun 2027.
Berbagai asumsi pun bertebaran, termasuk dugaan ada campur tangan mafia sepak bola dibalik pemecatan Shin Tae-yong. Namun, Erick membantah keras hal tersebut.
Sementara itu, PSSI sudah mendapatkan kesepakatan dengan pelatih baru. Pelatih anyar itu disebut berasal dari Belanda dan akan diumumkan pada 12 Januari 2025 mendatang.
(Rivan Nasri Rachman)