TIMNAS Indonesia ditargetkan lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung pada Oktober 2025. Apakah target itu bisa direalisasikan Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia?
Hingga matchday keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia duduk di posisi lima dengan tiga angka. Timnas Indonesia hanya terpaut dua angka dari Bahrain di posisi empat, atau batas akhir tim yang lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Jangankan dengan Bahrain di posisi empat, dengan Australia di posisi dua saja Timnas Indonesia hanya tertinggal dua angka. Berhubung masih ada enam laga tersisa, memenuhi target realistis finis empat besar sangat terbuka lebar.
Sisa Lawan Timnas Indonesia
Dari enam laga sisa di atas, Timnas Indonesia masih memiliki empat laga kandang dan dua tandang. Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu Jepang (15 November 2024), Arab Saudi (19 November 2024), Bahrain (25 Maret 2025) dan China (5 Juni 2025).
Sementara itu, dua laga tandang sisa dijalani Timnas Indonesia kontra Australia (20 Maret 2025) dan Jepang (10 Juni 2025). Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menargetkan Timnas Indonesia mengemas 10 angka dari empat laga kandang tersisa.
“Kita hitung aja. Hitungan kami kan begini ya, Timnas Indonesia tinggal 6 kali main. Empat kali tuan rumah dan 2 kali tandang. Tandangnya itu di Jepang dab Australia. Jadi 4 (sebagai tuan rumah) ini harus dapat poin kan. Lawan Bahrain, lawan China kita berharap poinnya full (meraih kemenangan),” kata Arya Sinulingga kepada awak media, termasuk Okezone, Rabu 30 Oktober 2024.
“Kalau gak mau (kesulitan), kita lawan Arab Saudi juga harus menang. Jepang ya kita harus dapat ya mudah-mudahan dapat poin. Sehingga kita bisa masuk di 4 besar,” lanjut Arya.
Jika 10 poin itu bisa disabet, Timnas Indonesia hampir pasti lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sanggupkah Timnas Indonesia merealisasikannya?
Kevin Diks Resmi Jadi WNI
Di masa krusial seperti ini, Timnas Indonesia harus menerima kenyataan bahwa sang bek andalan, Mees Hilgers, mengalami masalah hamstring. Ketua Umum PSSI Erick Thohir ragu bek 23 tahun itu ambil bagian saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi bulan ini.
“Mees Hilgers kemarin di pertandingan terakhir (bersama FC Twente) ada (cedera) hamstring. Sepertinya tidak akan memperkuat (Timnas),” kata Erick Thohir kepada awak media termasuk Okezone di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat 8 November 2024.
Untungnya, PSSI semalam mendapatkan amunisi tambahan. Bek FC Copenhagen, Kevin Diks, akhirnya resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Pesepakbola 28 tahun itu menjalani prosesi pengambilan sumpah WNI di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Copenhagen, Denmark. Menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Kevin Diks langsung menjalani proses perpindahan federasi dari KNVB ke PSSI.
Jika keburu, Kevin Diks sudah bisa dimainkan saat Timnas Indonesia menjamu Jepang. Sekadar diketahui, batas akhir pendaftaran pemain untuk laga melawan Jepang ditutup pada Jumat, 8 November 2024 malam.
Kehadiran kevin Diks dibutuhkan untuk menggantikan posisi Mees Hilgers di posisi bek tengah sebelah kanan. Jika pun belum bisa dimainkan melawan Jepang, Kevin Diks sudah dapat diandalkan di laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi.
“Alhamdulillah hari ini Kevin Diks sudah mengambil sumpah sebagai Warga Negara Indonesia untuk memperkuat Timnas Indonesia,” kata Erick Thohir di akun Instagram-nya, @erickthohir.
“Kevin juga sudah melakukan proses pembuatan KTP dan paspor. Selanjutnya Kevin akan melakukan proses perpindahan federasi untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia,” lanjut mantan presiden Inter Milan ini.
Nama Lain Setelah Kevin Diks
Kevin Diks bukan nama terakhir pemain keturunan yang dinaturalisasi menjadi WNI. Hal itu diungkapkan Menpora Dito Ariotedjo saat membahas proses naturalisasi Kevin Diks pada Senin, 4 November 2024.
Lantas, siapa saja nama selanjutnya akan menjalani proses naturalisasi? Beberapa nama top muncul ke permukaan. Sebut saja Ole Romeny (FC Utrecht), Miliano Jonathans (Vitesse Arnhem), Jairo Riedewald (FC Royal Antwerp) dan Emil Audero (Como 1907).
Berhubung setelah November 2024 Timnas Indonesia baru akan melakoni pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret 2025, masih ada waktu bagi PSSI mendekati sejumlah pemain keturunan. Kebutuhan paling mendesak ada di sektor penyerangan.
Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick yang dipercaya mengisi lini depan Timnas Indonesia belum tampil optimal. Timnas Indonesia membutuhkan penyerang tajam yang bisa memanfaatkan peluang sekecil apa pun menjadi gol.
Sosok penyerang tajam itu bisa ditemukan dalam diri Ole Romeny dan Miliano Jonathans. Bersama FC Utrecht di Eredivisie 2024-2025, Ole Romeny mengemas dua gol dari sembilan pertandingan.
Sementara Miliano Jonathans lebih gila lagi. Dari 13 laga Liga 2 Belanda 2024-2025, Miliano Jonathans mengemas delapan gol dan tiga assist.
Jika nama-nama di atas sudah mendapatkan paspor Indonesia sebelum Maret 2025, mereka dapat ambil bagian membela Timnas Indonesia di empat laga sisa Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Empat laga itu teramat krusial bagi Timnas Indonesia yang memburu tiket lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan diikuti enam negara, yang terdiri dari peringkat tiga dan empat di Grup A, B dan C. Sebanyak enam negara itu akan dibagi ke dalam dua grup, yang mana masing-masing grupnya berisikan tiga negara.
Juara di masing-masing grup (dua negara) berhak lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, tim yang finis runner-up akan bertemu di playoff zona Asia.
(Djanti Virantika)