Kisah Doan Van Hau
Doan Van Hau sempat membuat geger pencinta sepakbola ASEAN setelah merumput di salah satu klub besar Belanda pada musim 2019-2020, yakni Heerenveen, dari klub V League 1, Ha Noi FC. Di Heerenveen, Van Hau meneken kontrak pinjaman berdurasi satu tahun dan menerima gaji 1,5 juta euro.
Hal tersebut menjadikannya sebagai pemain Vietnam pertama yang bermain di kasta tertinggi Belanda sekaligus penerima upah terbesar dalam sejarah sepakbola negaranya. Doan Van Hau yang biasa bermain sebagai bek kiri, merupakan bagian dari skuad Vietnam yang menjuarai Piala AFF 2018.
Selain itu, Doan Van Hau pernah tampil di Piala Dunia U-20 pada 2017. Sosoknya dibenci pencinta sepakbola Tanah Air karena sempat membuat Evan Dimas cedera parah di final SEA Games 2019 dengan menginjak engkel kaki Evan Dimas dan membuat pemain Timnas Indonesia itu harus keluar lapangan.
Evan Dimas pun tak sanggup menyelesaikan pertandingan, hingga laga berakhir ia bahkan tak sanggup untuk berjalan sendiri. Timnas Indonesia U-23 kala itu harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor akhir 0-3 dan gagal meraih medali emas SEA Games 2019.
Kesehariannya beberapa tahun terakhir dalam sepakbola hanya dihabiskan untuk pemulihan cedera dan berlatih di dalam gym, Van Hau bahkan frustrasi dengan kondisinya. Van Hau pun mulai halusinasi, ia turut menanggapi maraknya isu Vietnam merekrut pemain naturalisasi.
Salah satunya Jason Quang, pemain keturunan dengan posisi bek kiri sama seperti yang ditempati Van Hau selama ini. Walaupun mengaku tak tahu kapan persisnya bisa kembali bermain, Van Hau sudah cukup bercakap akan bersaing melawan pemain naturalisasi.
Jason Quang Vinh diketahui memiliki ibu yang berdarah Vietnam, sama seperti kiper Filip Nguyen, dan hal itu akan memperlancar proses naturalisasinya. Uniknya, Quang Vinh juga bermain untuk CAHN FC, klub yang menaungi Doan Van Hau pada saat ini.
Itulah informasi terkait kisah Doan Van Hau yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita dan info terkini Anda hanya di Okezone.
(Djanti Virantika)
