PENYEBAB rumput baru SUGBK terlihat buruk saat Timnas Indonesia lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) mengatakan hal ini terjadi rumput yang dipasang memang belum ideal walaupun sudah memenuhi standar minimum untuk digunakan.
Seperti diketahui, PSSI mendapatkan kritik dari publik karena kondisi rumput lapangan SUGBK terlihat buruk. Permukaan lapangan pun tidak rata saat Timnas Indonesia menjamu Australia dalam laga kedua babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 10 September 2024.
Pasalnya, aliran bola menjadi tampak kurang baik. Alhasil, lapangan SUGBK dianggap mempengaruhi permainan tim asuhan Shin Tae-yong itu.
Padahal, PSSI sebelumnya mengungkapkan bahwa rumput SUGBK telah diperbarui oleh pihak pengelola. Namun ternyata, hasil yang didapatkan masih jauh dari kata memuaskan.
Kini, PPPGBK pun membeberkan bahwa saat pertandingan kontra Australia, rumput yang baru ditanam itu baru berumur sebulan sedangkan biasanya rumput baru terlihat normal ketika mencapai usia tiga bulan. Selain itu, saat itu rumput di SUGBK belum divertikat.
“Rumput yang kemarin kan baru kita pindahin ya baru berumur 1 bulan. Rumput itu baru normal umurnya 3 bulan setelah tertanam,” kata Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Pusat PPKGBK, Mokhamad Rofik Anwar, kepada awak media di Jakarta, Jumat (11/10/2024).
“Dan karena setelah baru dipindahin itu belum ada vertikat, vertikat itu pemotongan dasar sehingga terlihat, bahasanya agak ‘gondrong’. Dan ini sudah kita potong semuanya. Kita potong vertikat sehingga tingkat kerataannya itu juga makin rata,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Rofik mengakui bahwa saat itu rumput di lapangan SUGBK memang belum ideal dari segi ukurannya. Meski begitu, ukurannya sudah memenuhi standar.
“Idealnya rumput setelah pemindahan itu karena membutuhkan panjang akar ke bawah, membutuhkan pertumbuhan ke samping, membutuhkan pertumbuhan ke atas. Nah kalau satu bulan biasanya agak kurang karena kepanjangan rumput yang ideal bagi FIFA itu kan 10 cm. Dan kalau masih 3 bulan aja itu baru 7 cm, dan dari standarnya minimal 7 cm,” jelasnya.