PSSI umumkan hukuman Muhammad Rizki Saputra yang pukul wasit di PON XXI Aceh-Sumut 2024 pada esok hari, Rabu 2 Oktober 2024. Banyak pihak yang menantikan hukuman apa yang menanti Rizki, akankah sekadar larangan bermain atau hukuman seumur hidup?
Para pencinta sepakbola Tanah Air baru-baru ini memang dihebohkan dengan pertandingan antara Aceh melawan Sulawesi Tengah (Sulteng) di semifinal cabang olahraga (cabor) sepakbola Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Pasalnya dalam laga penuh kontroversi itu, pemain Sulteng, Rizki memukul wasit pertandingan bernama Eko Agus Sugiharto.
Akibat pemukulan kepada wasit itu, Rizki diganjar kartu merah. Bahkan ada dua pemain Sulteng lainnya yang juga mendapatkan kartu merah oleh wasit Eko Agus.
Rizki sendiri memukul wasit karena diduga kesal dengan kepemimpinan wasit Eko yang dianggap berat sebelah. Tentu apa pun alasannya apa yang dilakukan Rizki tidak benar, sehingga PSSI pun siap memberikan hukuman kepada pemain Sulteng tersebut.
PSSI pun sudah melakukan investigasi terhadap laga Aceh vs Sulteng tersebut. Karena selain adanya pemukulan yang dilakukan pemain ke wasit, ada dugaan kalau laga itu terlibat kasus match fixing.
Sidang terakhir terkait insiden wasit dan pemain di PON XXI Aceh-Sumut 2024 itu pun akan digelar pada Rabu 2 Oktober 2024. Hal itu sudah dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi.
PSSI pun sudah melakukan investigasi dan memanggil pihak-pihak yang terkait pada insiden di PON XXI Aceh-Sumut 2024. Tentu banyak yang menantikan hukuman apa yang menanti Rizki dan sang wasit.
“Rabu ada pengembangan dari hasil pemanggilan tujuh orang, tujuh perangkat pertandingan, dan lain-lain ternyata ada pengembangan,” kata Yunus Nusi di Jakarta, dikutip Minggu 29 September 2024.
“Kemarin sudah ada sidang, ini hari Rabu semoga sidang terakhir dan semoga malamnya sudah ada keputusan dan tidak berlarut larut. Rabu depan sidang terakhir,semoga sudah ada keputusan,” tutup Yunus Nusi.
(Rivan Nasri Rachman)
