PELATIH Timnas Australia, Graham Arnold, mengatakan hasil 0-0 melawan Timnas Indonesia menjadi salah satu alasan dirinya meninggalkan jabatan pelatih skuad Socceroos -julukan Timnas Australia. Juru taktik yang sejatinya masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2026 ini mengatakan, mundur merupakan keputusan terbaik bagi dirinya dan juga Timnas Australia.
“Setelah pertandingan melawan Indonesia, saya mengatakan akan mengambil keputusan. Setelah melakukan refleksi mendalam, hati saya mengatakan inilah waktunya untuk perubahan, baik untuk diri saya sendiri maupun Timnas Australia,” kata Graham Arnold, Okezone mengutip dari laman Socceroos, Jumat (20/9/2024).
(Graham Arnold resmi meninggalkan Timnas Australia. (Foto: Socceroos)
Keputusan ini diambil karena rentetan hasil buruk yang didapatkan Jackson Irvine dan kawan-kawan di dua laga awal Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Diprediksi menyabet enam poin dalam dua laga awal, Timnas Australia hanya mendapatkan satu poin.
Setelah tumbang 0-1 dari Bahrain di kandang sendiri, Timnas Australia ditahan Timnas Indonesia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Dua hasil di atas tentunya menyudutkan Timnas Australia yang berambisi lolos ke Piala Dunia 2026.
Usai melakoni dua pertandingan, Australia tertahan di posisi lima dengan satu angka. Juara Piala Asia 2015 ini terpaut tiga poin dari Arab Saudi di posisi dua, atau batas akhir tim yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua orang, khususnya keluarga besar Federasi Sepakbola Australia yang telah menjadi bagian enam tahun perjalanan saya bersama Timnas Australia,” lanjut pelatih 61 tahun ini.
