KISAH Eliano Reijnders menarik untuk diulas. Sebab, calon pemain naturalisasi untuk membela Timnas Indonesia ini bisa bermain di 9 posisi berbeda, kecuali kiper.
Hal ini membuat Timnas Indonesia seperti ketiban durian runtuh. Sebab, kemampuan versatile dapat bermain hingga 9 posisi berbeda adalah kemampuan yang sangat langka. Kemampuan ini juga membuat Shin Tae-yong semakin bebas menerapkan strategi baru untuk mengalahkan lawannya.
Melansir Transfermarkt, Eliano Reijnders mulai terjun ke dunia sepakbola dengan masuk akademi FC Twente. Ia kemudian sempat bergabung dengan CSV 28 sebelum akhirnya merapat membela tim muda PEC Zwolle.
Eliano Reijnders sempat dipinjamkan ke Jong Utrecht. Namun, ia akhirnya kembali dan sampai saat ini dirinya terus setia berseragam PEC Zwolle yang bermain di Eredivisie.
Selama berseragam PEC Zwolle, Eliano Reijnders memiliki tiga posisi utama, yakni bek kanan, gelandang serang, dan sayap kiri. Namun jika dibedah lebih jauh, adik gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, ini bisa bermain di 9 posisi berbeda, kecuali kiper.
Tercatat, pemain berusia 23 tahun itu 42 kali tampil sebagai gelandang serang, 30 kali sebagai sayap kanan, 24 kali sebagai sayap kiri, 14 kali menjadi gelandang tengah, 14 kali sebagai gelandang kanan, 11 kali tampil di bek kanan, 7 kali menjadi striker, dua kali menjadi bek kiri, serta sekali bermain sebagai gelandang kiri dan gelandang bertahan.
Dengan kemampuan luar biasa ini, Shin Tae-yong tentu tidak akan pusing lagi untuk mencari pemain mumpuni untuk pelapis Timnas Indonesia. Sebab, hanya dengan Eliano Reijnders, semua permasalahan itu dapat teratasi.
