KISAH Mees Hilgers yang mengaku sudah didekati PSSI untuk membela Timnas Indonesia sejak usia 19 tahun menarik diulas. Dia mengaku sudah sejak lama didekati perwakilan PSSI, namun baru saat ini tekadnya sudah bulat ingin membela Skuad Garuda-julukan Timnas Indonesia.
Mees Hilgers diketahui akan menjalani proses naturalisasi untuk menambah kekuatan Timnas Indonesia. Sebab, tim asuhan Shin Tae-yong sedang berjuang dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebelum akhirnya memutuskan ingin memperkuat Timnas Indonesia, Mees Hilgers harus melalui jalan panjang. Dia bahkan sudah didekati sejak masih bermain di FC Twente U-19.
"Sejak masih menjadi pemain muda, ketika aku bermain di Twente U-19, Indonesia sudah mendekat beberapa kali. Semua komunikasi kemudian melalui agenku saat itu Fardy Bachdim. Jadi, hubungannya sudah ada," kata Mees Hilgers, dilansir dari laman Youtube FC Twente, Minggu (8/9/2024).
“Saat itu, saya memutuskan untuk tidak pergi ke Indonesia dahulu. Saya pertama kali bermain untuk tim junior Belanda," tambahnya.
Mees Hilgers mengatakan tidak ada paksaan untuk menjalani proses naturalisasi. Hal itu ditandai dirinya meminta sang agen berkoordinasi dengan PSSI terkait keinginan bisa memperkuat Timnas Indonesia.
"Namun, lambat laun, saya mulai merasa makin tertarik kepada Indonesia. Saya mulai berpikir kenapa tidak? Ya, kenapa saya tak bermain untuk Timnas Indonesia saja? Kontak dengan Fardy sudah ada sejak dia menjadi agen," ucap Mees Hilgers.
"Jadi, saya hanya mengirimkan pesan bahwa saya ingin bergabung dengan Timnas Indonesia," tambahnya.
Mees mengatakan PSSI pun merespons cukup baik atas keinginan bisa segera menjadi warga negara Indonesia (WNI). Dia bersama PSSI bergerak cepat mengurus berbagai dokumen untuk memenuhi syarat yang dibutuhkan untuk menjadi WNI demi bisa tampil membela Skuad Merah-Putih.
"Mereka sangat senang dan sama sekali tidak menyangka saya akan menghubungi mereka. Jadi, begitulah prosesnya dimulai. Dalam waktu sekira empat hari, semua dokumen selesai (untuk proses naturalisasi)," tutup Mees Hilgers.
(Djanti Virantika)